SHARE

Muhammad Husen Db

Fenomena tersebut—mau tidak mau, suka tidak suka—harus diikuti oleh kemampuan guru dalam beradaptasi dengan fenomena perubahan. Karena itu, mind set guru yang harus berubah sejalan dengan tuntutan yang diharapkan, sehingga guru tidak bisa diam di tempat, tidak bisa mempertahankan kebiasaan yang tidak sesuai dengan tuntutan kebijakan yang berlaku. Guru  harus mampu melakukan lompatan tepat agar tujuan dari penerapan kebijakan tersebut dapat tercapai dengan optimal.

Dari berbagai pengelaman kebijakan tentang penyesuaian kurikulum, merdeka belajar menjadi sebuah solusi yang memberikan kepercayaan diri kepada guru untuk berkreasi dan berinovasi.

Sebagai contoh, guru SMP Negeri 2 Temanggung, Jawa Tengah, Joko Prasetyo mengungkapkan kisahnya. Menurutnya, dahulu saat mengajar guru terbelenggu dengan kriteria kelulusan minimal (KKM), sedangkan di Kurikulum Merdeka ia merasa guru sangat menghargai proses dan pencapaian siswa dalam belajar. “Guru lebih fleksibel untuk berkreasi dalam mengajar semaksimal mungkin,”. 

Sementara itu, Stevani Anggia Putri, guru kelas di SD Negeri 005 Sekupang Kota Batam menyampaikan perubahan yang sangat terasa di sekolahnya. Melalui Kurikulum Merdeka dirinya lebih berkesempatan mengetahui minat, bakat, kebutuhan, dan kemampuan siswa.

Halaman :
Tags
SHARE