SHARE

Muhammad Husen Db

Pendidikan secara holistik akan menghasilkan manusia yang penuh kebijaksanaan, masyarakatnya akan penuh dengan kebijaksanaan. Sebaliknya, jika sistem pendidikan tidak menjalankan pendidikan secara holistik maka masyarakat tersebut akan hampa akan kebijaksanaan. Kita tidak boleh kehilangan masa emas anak kita yang akan menjadi pemimpin kita kelak. Kesadaran akan hasil dan kompetensi yang baik itu kemudian reorintasi untuk penguatan kualitas anak menjadi penting. Kualitas dalam berbudi dan kualitas dalam berkarya. 

Pola ketiga,  guru harus mendidik secara relevan atau kontekstual.  Relevansi dalam pendidikan adalah hal yang sangat penting. Dalam hal ini pendidikan harus relevan tidak hanya dengan kodrat alaminya maupun zamannya. Dalam hal kodrat alam, pendidikan harus membentuk peserta didik untuk dapat menjadi lebih manusiawi dan tetap dapat menerima perbedaan yang disebabkan oleh perbedaan kondisi alamnya.

Sedangkan dalam hal kodrat zaman, pendidikan harus menggembleng peserta didik, untuk dapat beradaptasi dengan perubahan yang disebabkan oleh perubahan zaman, yang dipengaruhi oleh unsur-unsur kebudayaan, termasuk perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.

Guru dalam perspektif Kurikulum Merdeka

Bebagai kemasan kegiatan pada umumnya menjadi bagian dari tugas para guru yang menjadi soko utama keberlangsungan pendidikan. Hal itu dimungkinkan karena di pundak para guru tugas mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai dan mengevaluasi disematkan. Tugas tersebut menjadi rangkaian aktivitas guru yang mesti dan senantiasa harus dilakukan. Sejalan dengan perkembangan kebijakan pendidikan, tugas guru mengalami dinamisasi dari waktu ke waktu, sehingga setiap guru dituntut untuk selalu dapat beradaptasi dengan kebijakan yang diberlakukan.

Hal tersebut dimungkinkan karena guru harus menyiapkan siswa agar dapat survive dalam kehidupan masa depan yang tidak menutup kemungkinan harus melakukan treatment berbeda pada setiap siswa yang dihadapinya.

Pergantian kurikulum yang diberlakukan selalu berbanding lurus dengan berbagai perubahan pada penyertanya, di antaranya pada penerapan metodologi pembelajaran dan penggunaan media pembelajaran. Fenomena tersebut menuntut guru agar tidak terlena dengan kondisi status quo. Mereka harus mampu menyesuaikan dengan harapan yang diusung dengan penerapan kebijakan tersebut.

Halaman :
Tags
SHARE