Implementasi mengajar PAUD di daerah
Apa yang dirumuskan oleh pemegang wewenang di pusat tentu akan sedikit banyak mempengaruhi kegiatan pengajaran secara teknis maupun non-teknis PAUD.
Di Yogyakarta TK ABA Labbaik Among Putra III menggunakan metode pembelajaran sudut, yaitu: sudut ketuhanan, sudut sensori motor, sudut bahasa, sudut kebudayaan, sudut matematika dan sudut kehidupan praktis. Dimana setiap harinya, rata-rata setiap guru membuka empat sudut dan mempersilakan anak untuk mengerjakan pada sudut yang diminati anak.
Sebagaimana telah disebutkan sebelumnya, selain materi yang terdapat dalam kurikulum terdapat pula muatan yang wajib didiberikan guru pada anak didik yaitu: hafalan surat utamanya surat dalam juz 30, iqra’, doa sehari-hari (seperti doa akan makan, doa setelah makan, doa akan belajar, doa setelah belajar, doa bepergian dan doa naik kendaraan), dalil-dalil sehari-hari (misalnya: dalil mencari ilmu, dalil kasih-sayang, dalil makan dan minum dan dalil kebersihan) dan asmaul khusna. Hal tersebut merupakan keunggulan dalam pembelajaran di TK ABA Labbaik Among Putra III.
Pembelajaran yang mendominasi dalam pelaksanaan kegiatan belajar mengajar disetiap kelas adalah metode bercakap-cakap yaitu saat penyampaian apersepsi awal dan metode penugasan yang artinya anak diberikan tugas berupa kegiatan didalam sudut dimana kegiatan ini dikerjakan sendiri-sendiri oleh anak. Hasil karya anak sebagain besar dimasukan dalam lemari yang dimiliki oleh setiap anak, dan sebagian lagi di pajang ataupun digantung pada dinding dan langit-langit kelas sebagai wujud mengapresiasi karya anak.
Pendidikan anak usia dini memang tidak hanya ditekankan kepada calistung, pengajaran agama dan akhlak juga hal utama untuk memenuhi salah satu tujuan SDG's poin 4 yang mengamanatkan penyediaan akses bagi anak laki-laki dan perempuan terhadap pendidikan anak usia dini yang berkualitas, inklusif, dan berkesetaraan dalam rangka mendukung pendidikan sepanjang hayat.
Dukungan dari stakeholder dan pendanaan yang mumpuni diharapkan menjadikan PAUD sebagai landasan pendidikan yang mumpuni untuk menciptakan generasi Indonesia yang berkarakter dan berkemajuan.
Halaman :
Apa yang dirumuskan oleh pemegang wewenang di pusat tentu akan sedikit banyak mempengaruhi kegiatan pengajaran secara teknis maupun non-teknis PAUD.
Di Yogyakarta TK ABA Labbaik Among Putra III menggunakan metode pembelajaran sudut, yaitu: sudut ketuhanan, sudut sensori motor, sudut bahasa, sudut kebudayaan, sudut matematika dan sudut kehidupan praktis. Dimana setiap harinya, rata-rata setiap guru membuka empat sudut dan mempersilakan anak untuk mengerjakan pada sudut yang diminati anak.
Sebagaimana telah disebutkan sebelumnya, selain materi yang terdapat dalam kurikulum terdapat pula muatan yang wajib didiberikan guru pada anak didik yaitu: hafalan surat utamanya surat dalam juz 30, iqra’, doa sehari-hari (seperti doa akan makan, doa setelah makan, doa akan belajar, doa setelah belajar, doa bepergian dan doa naik kendaraan), dalil-dalil sehari-hari (misalnya: dalil mencari ilmu, dalil kasih-sayang, dalil makan dan minum dan dalil kebersihan) dan asmaul khusna. Hal tersebut merupakan keunggulan dalam pembelajaran di TK ABA Labbaik Among Putra III.
Pembelajaran yang mendominasi dalam pelaksanaan kegiatan belajar mengajar disetiap kelas adalah metode bercakap-cakap yaitu saat penyampaian apersepsi awal dan metode penugasan yang artinya anak diberikan tugas berupa kegiatan didalam sudut dimana kegiatan ini dikerjakan sendiri-sendiri oleh anak. Hasil karya anak sebagain besar dimasukan dalam lemari yang dimiliki oleh setiap anak, dan sebagian lagi di pajang ataupun digantung pada dinding dan langit-langit kelas sebagai wujud mengapresiasi karya anak.
Pendidikan anak usia dini memang tidak hanya ditekankan kepada calistung, pengajaran agama dan akhlak juga hal utama untuk memenuhi salah satu tujuan SDG's poin 4 yang mengamanatkan penyediaan akses bagi anak laki-laki dan perempuan terhadap pendidikan anak usia dini yang berkualitas, inklusif, dan berkesetaraan dalam rangka mendukung pendidikan sepanjang hayat.
Dukungan dari stakeholder dan pendanaan yang mumpuni diharapkan menjadikan PAUD sebagai landasan pendidikan yang mumpuni untuk menciptakan generasi Indonesia yang berkarakter dan berkemajuan.
