SHARE

Dandung Adityo

Dalam Seminar Nasional “Menuju Pendidikan Desa Berkualitas melalui Penyelenggaraan PAUD Berkualitas di Desa” digelar Kamis, (24/02). Mendikbudristek menyampaikan kembali kabar gembira bahwa PAUD sekarang didukung dua inovasi yang baru saja diluncurkan, yakni pertama, Kurikulum Merdeka dan Platform Merdeka Belajar yang memungkinkan guru mengembangkan pembelajaran yang berpusat pada murid, dengan mempertimbangkan karakter potensi dan keragaman peserta didik serta kondisi sekolah masing-masing.

Kedua, Reformasi kebijakan BOP PAUD yang dilakukan bersama-sama Kementerian Keuangan dan Kementerian Dalam Negeri. “Sekarang nilai satuan BOP PAUD bervariasi sesuai tingkat kemahalan daerah, penyalurannya langsung masuk ke rekening satuan pendidikan, dan pemanfaatannya pun jauh lebih fleksibel. Hal ini selaras dengan program pembangunan desa yang berkelanjutan dimana setiap desa punya karakteristik yang unik dan harus jadi kekuatan pembangunan desa itu sendiri,” imbuh Mendikbudristek.

Dalam seminar ini pula, selain mendengar kisah praktik baik, para kepala desa belajar bagaimana langkah-langkah yang dapat dilakukan untuk membentuk, meresmikan dan mengelola PAUD berkualitas, menjadikan PAUD sebagai prioritas pembangunan desa, memasukkan PAUD ke dalam berbagai instrumen kebijakan dan penganggaran, serta menjadikannya titik untuk berkolaborasi lintas pihak dan lintas sektor. Lebih jauh, PAUD yang telah masuk ke sistem Data Pokok Pendidikan (Dapodik) di Kemendikbudristek akan mendapat banyak manfaat. Data yang terhimpun di Dapodik menjadi acuan bagi Kemendikbudristek untuk menyusun rencana program pengembangan PAUD yang dapat diikuti oleh PAUD yang telah terdaftar di Dapodik. Seminar ini juga menjadi momen pencanangan komitmen bersama dari para kepala desa untuk mempercepat ketersediaan layanan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) di tiap desa.

Halaman :
Tags
SHARE