SHARE

Foto: Antara

Keadaan darurat

Namun, seperti rekan-rekannya di Suriah, orang-orang seperti petugas yang menyelamatkan Korkut, awalnya dikritik lamban memberikan pertolongan.

Bukan hanya petugas penyelamat dan SAR yang dikritik. Presiden Erdogan juga sempat menjadi sasaran kritik sampai dia terpaksa menutup sementara akun Twitter-nya karena banjir kecaman.

Kini proses penyelamatan korban sudah mulai lebih baik ketimbang hari-hari sebelumnya, apalagi setelah Erdogan mengumumkannya sebagai bencana nasional dan menerapkan keadaan darurat yang membuatnya melangkah cepat tanpa skrining parlemen.

Sejumlah kalangan, termasuk media massa, mengkhawatirkan langkah ini mengulangi masa represif seperti sewaktu Erdogan mengumumkan keadaan darurat setelah kudeta gagal pada 2016.

Erdogan menepis kekhawatiran itu dengan menegaskan bahwa darurat nasional diperlukan guna mencegah salah perlakuan dan salah urus di kawasan-kawasan tertimpa gempa.

Dia juga menandaskan pemerintah Turki akan mengambil langkah tegas kepada mereka yang berusaha memanfaatkan daerah terdampak gempa untuk kepentingannya sendiri.

Menurut dia, dalam status darurat, pemerintah justru lebih efektif dalam mencegah pihak-pihak yang berusaha memanfaatkan bencana, termasuk dari para penjarah harta korban gempa.

Kamis 9 November kemarin, parlemen Turki sudah mengesahkan keadaan darurat itu.

Partai Keadilan dan Pembangunan (AKP) yang tengah berkuasa dan Partai Gerakan Nasionalis (MHP) menyatakan mendukungnya, sedangkan Partai Rakyat Republik (CHP) dan Partai Rakyat Demokratik (HDP) yang beroposisi tak mendukungnya.

Keadaan darurat akan berlaku selama 3 bulan di 10 provinsi terdampak gempa.

Menurut laman harian Turki, Hurriyet, keadaan darurat akan membuat pemerintah bertindak tanpa harus menunggu persetujuan parlemen.

Keadaan darurat juga membuat pemerintah berwenang menyita peralatan, kendaraan, tanah, dan peralatan medis untuk keperluan mempercepat penanganan dampak bencana.

Keadaan darurat juga akan membatasi arus keluar masuk wilayah-wilayah yang tercakup dalam situasi keadaan darurat, selain kewenangan memindahkan orang dari satu distrik ke distrik lain.

Sungguh langkah drastis yang acap amat diperlukan saat harus mengatasi dampak bencana berskala sehebat gempa Bumi pada Senin 6 Februari itu.

Rakyat Turki dan dunia, tentu berharap bersama langkah-langkah seperti itu, bisa membuat Turki segera bangkit kembali. Harapan sama untuk Suriah.

Halaman :
Tags
SHARE