SHARE

Istimewa

Panggung Pawang

Pagalaran MotoGP  di sirkuit Mandalika (18-20 Maret) mencapai puncaknya Minggu (20/3). Acara itu dihadiri oleh Presiden Jokowi bersama sejumlah menteri dan pejabat negara lain. Tribun dipenuhi  sekitar 65 ribu penonton. Agaknya itu pertama kali Satgas Covid19 bungkam seperti tutup mata pada kerumunan "teroganisir" yang berpotensi menjadi kluster baru penularan virus corona di Tanah Air.

Dari aspek penonton, penyelenggaraan MotoGP Mandalika jelas sukses. Hotel atau tempat penginapan di Lombok Timur, NTB, dan tenda-tenda darurat di sekitar area GP, dilaporkan penuh. 

Namun, semua keberhasilan itu seperti tertutupi viralnya  penampilan sosok Sang Pawang. Hujan yang mendadak turun deras menyebakan perhelatan MotoGP ditunda lebih satu jam. Masa itu menjadi panggung Rara. Sejak pagi video "Tutorialnya" terkait  tugas mengendalikan hujan, beredar di masyarakat. 

Memang, satu- satunya orang Indonesia yang "mengaspal" di area balapan hanya dia. Di tengah  guyuran hujan, mengenakan topi pekerja proyek, ia mondar- mandir di area balap. Mulutnya komat kamit membaca mantra, diseling teriakan-teriakan seperti menghalau hujan. Atraksinya otomatis menarik perhatian seluruh penonton. Entah paham betul atau tidak apa yang dilakukannya.

Tangan kanan Rara aktif bergerak memukul-mukul cawan di tangan kirinya.  Sesekali tangannya menunjuk ke langit. Sampai kemudian cahaya matahari  menampakkan diri tanda hujan mulai reda. Spontan aplaus panjang pun menggema dari arah tribun.  Penampilan aksi   Rara jauh lebih menarik dalam tampilan video-video pendek dengan berbagai angle. Entah siapa yang menyebarkan, namun sepanjang hari tersebar luas di grup-grup Whats App masyarakat. 

Halaman :
Tags
SHARE