SHARE

Ilustrasi

Hobi sendiri memiliki banyak hal, bisa jadi hobi yang dimiliki seseorang ternyata menjadi hiburan yang menarik bagi orang lain. Maka penyajian konten hobi akan menjadi hal yang dicari jika konten yang disajikan dibuat secara konsisten.

Kedua, menemukan hal yang mampu menyelesaikan masalah orang lain. Setelah memahami konten yang mampu menyelesaikan masalah orang lain maka, akan banyak melihatnya karena hal tersebut merupakan sebuah solusi.

“Membuat konten yang menyelesaikan masalah orang lain bukan berarti hal teknis, namun lucu dan menghibur pun sudah menyelesaikan masalah orang lain yang sedang penat, setidaknya menjadi pelarian dari masalah,” katanya.

Dengan memahami bahwa konten yang dibuat mampu menjadi solusi masalah orang lain maka akan mendapatkan perhatian dari banyak orang. Selanjutnya maka bisa menuju ke langkah ketiga, yaitu, mencari target dari konten. Tentu saja target dari konten tidak bisa ditujukan kepada semua kalangan orang, namun dapat dimulai dari hal yang segmentasi, atau kalangan komunitas yang menyukai konten kita saja.

"Dengan memahami segmentasi pasar, maka akan mampu membuat konten yang spesifik, sehingga penonton akan lebih rela meluangkan waktu untuk melihat konten kita, sebab sudah menjadi hal yang disukai untuk dikonsumsi," katanya.

Penentuan target tidak kalah penting dibandingkan isi dari konten itu sendiri. Dalam menentukan target konsumsi konten, Ogut menyarankan untuk aktif dalam komunitas atau orang-orang yang se-visi dengan kontennya.

Halaman :
Tags
SHARE