.jpeg "Madrasah:")
Kerja kerasnya pun membuahkan hasil. Kamila diterima di enam kampus luar negeri, yakni (1) Media Studies Program di University of Groningen, Belanda, (2) Information and Media Program di Western University, Kanada, (3) Global Business and Digital Arts di University of Waterloo, Kanada. Lalu ia juga dinyatakan lolos di (4) Media and Production Design University of Carleton, Kanada (5) International Bachelor of Communication and Media, Erasmus University of Rotterdam, Belanda dan (6) Toronto University, Kanada.
Menurut Kamila, untuk dapat lulus di enam perguruan tinggi ia telah mempersiapkannya dari jauh-jauh hari. Sebab, pendaftaran kampus di luar negeri jauh lebih cepat dibanding di Indonesia. Ia pun mengaku sekolahnya sangat membantu dalam pengurusan dokumen dan berkas. Adapun, berkas yang disiapkan dalam pendaftaran kampus di luar negeri adalah rapor, kartu keluarga, akte lahir, paspor, dan dokumen lain seperti esai.
Untuk angkatan yang lebih senior kita mengenal nama Lukman Hakim Syaifudin, ya mantan Menteri Agama di era presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Joko Widodo periode pertama dulu tidak disangka juga merupakan alumni dari madrasah. Sebagai alumni madrasah, mantan Menag tersebut fasih memaparkan gambaran kondisi madrasah pada awal tahun 1970-an. Menurutnya dulu madrasah tidak sebagus sekarang, antara dulu dengan kini kondisi sekolah madrasah sudah mengalami lompatan yang luar biasa.
Perkembangan madrasah yang sudah dirasakan masyarakat menjadikan lembaga pendidikan Islam ini tidak lagi menjadi pilihan akhir, namun sudah menjadi pilihan utama. Madrasah sudah di hati masyarakat. Namun masih banyak madrasah yang belum lengkap sarana prasarananya, maka dengan adanya RUU Sisdiknas yang baru ini seyogyanya pemerintah tidak menghilangkan madrasah dari kultural historis pendidikan di Indonesia, malah sebaliknya menjadikan madrasah selevel dengan sekolah umum. Muaranya adalah akan lahir generasi bermutu Indonesia yang ahli dalam aspek keilmuan namun tidak melupakan aspek keagamaan.
Halaman :
Menurut Kamila, untuk dapat lulus di enam perguruan tinggi ia telah mempersiapkannya dari jauh-jauh hari. Sebab, pendaftaran kampus di luar negeri jauh lebih cepat dibanding di Indonesia. Ia pun mengaku sekolahnya sangat membantu dalam pengurusan dokumen dan berkas. Adapun, berkas yang disiapkan dalam pendaftaran kampus di luar negeri adalah rapor, kartu keluarga, akte lahir, paspor, dan dokumen lain seperti esai.
Untuk angkatan yang lebih senior kita mengenal nama Lukman Hakim Syaifudin, ya mantan Menteri Agama di era presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Joko Widodo periode pertama dulu tidak disangka juga merupakan alumni dari madrasah. Sebagai alumni madrasah, mantan Menag tersebut fasih memaparkan gambaran kondisi madrasah pada awal tahun 1970-an. Menurutnya dulu madrasah tidak sebagus sekarang, antara dulu dengan kini kondisi sekolah madrasah sudah mengalami lompatan yang luar biasa.
Perkembangan madrasah yang sudah dirasakan masyarakat menjadikan lembaga pendidikan Islam ini tidak lagi menjadi pilihan akhir, namun sudah menjadi pilihan utama. Madrasah sudah di hati masyarakat. Namun masih banyak madrasah yang belum lengkap sarana prasarananya, maka dengan adanya RUU Sisdiknas yang baru ini seyogyanya pemerintah tidak menghilangkan madrasah dari kultural historis pendidikan di Indonesia, malah sebaliknya menjadikan madrasah selevel dengan sekolah umum. Muaranya adalah akan lahir generasi bermutu Indonesia yang ahli dalam aspek keilmuan namun tidak melupakan aspek keagamaan.
.jpg "Hindari Wabah HFMD dan DBD Dengan Jaga Kebersihan")
