Polyansky mengkritik pendekatan Washington, seraya mengatakan "Kita telah mendengar tentang 'diplomasi agresif' Amerika di lapangan selama berbulan-bulan, tetapi tidak membuahkan hasil yang menggembirakan. Kami mendesak rekan-rekan Amerika kami untuk tidak hanya memikirkan kepentingan Israel tetapi juga nasib warga sipil Palestina."
Dia menegaskan kembali dukungan Moskow terhadap solusi diplomatik, menekankan bahwa hanya formula dua negara yang dapat mengatasi masalah keamanan Israel dan hak Palestina untuk bernegara. Jika tidak, Yerusalem Barat akan semakin terisolasi dan kehilangan lebih banyak nyawa warga sipil di Gaza.
Serangan militer Israel di Gaza terus berlanjut di tengah negosiasi yang terhenti untuk gencatan senjata dan pembebasan sandera.
Rusia telah berulang kali mengkritik kebijakan AS dalam konflik tersebut, dan tetap bersikeras bahwa solusi dua negara adalah satu-satunya jalan yang layak menuju perdamaian.
Sumber: Anadolu