Beranda Perspektif Menelusuri Jejak Perang Biologis Jepang di Asia Tenggara

Menelusuri Jejak Perang Biologis Jepang di Asia Tenggara

Akademisi Singapura Lim Shao Bin memeriksa salinan materi arsip di kediamannya di Singapura pada 23 Agustus 2025. (Carapandang/Xinhua/Shu Chang)

0
Xinhua

"Pemerintah Jepang, meskipun mengakui keberadaan Unit 731, menyangkal adanya bukti eksperimen terhadap manusia atau perang biologis. Terlebih lagi, masyarakat Jepang belum sepenuhnya merefleksikan penyebab sebenarnya dari perang tersebut."

CARAPANDANG.COM, SINGAPURA/TOKYO -- Untuk memfasilitasi agresinya di kawasan Pasifik, Tentara Kekaisaran Jepang pada Perang Dunia II mulai mengerahkan pasukan perang biologis di Asia Tenggara pada Maret 1942, serupa dengan Unit 731 yang terkenal di China timur laut.

   Di luar dunia akademis, tidak banyak yang diketahui tentang unit rahasia tersebut. Baru-baru ini, koleksi catatan sejarah yang disusun oleh para akademisi Singapura dan China, "Oka 9420 Unit, Japanese South Army BW Troop", menyatukan hasil penggalian arsip selama hampir satu dekade, mengungkap kepada publik kekejaman Jepang yang tidak berperikemanusiaan pada masa perang.

   "Semakin dalam kami menyelidiki, semakin kami dihadapkan pada kegelapan militerisme Jepang. Mengerikan, kotor, dan toksik," ujar Lim Shao Bin, penulis koleksi itu yang berasal dari Singapura.

Foto yang diabadikan di Harbin, Provinsi Heilongjiang, China timur laut, pada 13 Agustus 2025 ini menunjukkan bukti baru Unit 731 yang diungkap di Aula Pameran Bukti Kejahatan yang Dilakukan oleh Unit 731 Tentara Kekaisaran Jepang. (Carapandang/Xinhua/Wang Song)

UNIT PERANG BIOLOGIS TERBAIK DI LUAR CHINA

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Berita Teratas

Berita Terkait
Berita Terkait