Beranda Internasional Layanan Kesehatan yang Hancur Akibat Serangan Israel Perparah Derita Pasien Gaza

Layanan Kesehatan yang Hancur Akibat Serangan Israel Perparah Derita Pasien Gaza

Sejumlah pasien Palestina yang dievakuasi dari Rumah Sakit Al-Ahli Arab menjalani perawatan di rumah sakit lapangan milik Perhimpunan Bulan Sabit Merah Kuwait (Kuwait Red Crescent Society) di Gaza City pada 15 April 2025. (Xinhua/Rizek Abdeljawad)

0
Xinhua

CARAPANDANG.COM, GAZA -- Di atas tandu berkarat di dalam sebuah tenda darurat di Rumah Sakit Al-Shifa di Gaza City, Khader Abu Ajwa (38) terbaring kesakitan selama berhari-hari, menanti operasi yang mungkin tak akan pernah terjadi.

Ayah empat anak itu terluka parah saat serangan Israel menghantam rumahnya di wilayah Shuja'iyya, sebelah timur Gaza City. Kaki kanannya dibalut perban yang bersimbah darah, dan dia hanya diberi pereda nyeri biasa karena tenaga kesehatan yang kewalahan harus merawat puluhan pasien lainnya yang juga luka-luka.

"Kata mereka saya harus segera dioperasi, tetapi tidak ada ruang di kamar operasi, dan jumlah dokter di rumah sakit ini tidak memadai," tutur Abu Ajwa kepada Xinhua, sembari menggertakkan rahangnya karena kesakitan. "Saya merasa tubuh saya membusuk. Saya khawatir lukanya akan terinfeksi atau akan mengeluarkan belatung, seperti yang terjadi pada orang-orang di sekeliling saya."

Putranya yang berusia 13 tahun, Mohammed, duduk terdiam di sampingnya, sambil memegang tangan sang ayah. "Kami melihat kematian setiap saat," kata Abu Ajwa. "Seorang pemuda di sebelah saya berdarah di bagian kepala. Dia menunggu dokter, tetapi tidak ada yang datang. Dia meninggal di situ, di depan kami."

Seorang warga Palestina memeriksa kerusakan di sebuah gedung di dalam Rumah Sakit Al-Ahli Arab pascaserangan udara Israel di Gaza City pada 13 April 2025. (Xinhua/Rizek Abdeljawad)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Berita Teratas

Berita Terkait
Berita Terkait