SHARE

Ilustrasi (istimewa)

Baik Gedung Putih maupun Fed telah mempertahankan bahwa harga akan turun begitu hambatan pasokan mulai mereda, dengan bank sentral baru minggu lalu menegaskan kembali bahwa inflasi yang tinggi "diperkirakan bersifat sementara" sehingga pembuat kebijakan mendesak kesabaran.

"The Fed bertekad menghadapi waktu pengujian," Ahli Strategi Valuta Asing Senior National Australia Bank, Rodrigo Catril, di Sydney, menulis dalam catatan klien.

"Kendala pasokan mungkin berubah menjadi sementara, tetapi kenaikan penggerak inti meningkatkan tekanan pada the Fed untuk memicu respons kebijakan moneter."

Pasar uang sekarang memperkirakan kenaikan suku bunga Fed pertama pada Juli.

Imbal hasil obligasi pemerintah AS 10-tahun yang jadi acuan melonjak terbesar dalam tujuh minggu ke level 1,592 persen pada Rabu (10/11/2021). Pasar obligasi pemerintah ditutup secara global pada Kamis untuk liburan AS.

Sementara itu imbal hasil Treasury Inflation-Protected Securities (TIPS - sekuritas pemerintah yang memberikan proteksi terhadap inflasi) bertenor 10-tahun turun tajam ke level -1,243 persen yang belum pernah terjadi sebelumnya, sebelum melayang lebih tinggi selama sesi.

Ekspektasi inflasi melonjak, dengan tingkat inflasi impas lima tahun melonjak ke rekor 3,113 persen.

Volatilitas tumpah ke pasar lain, dengan indeks Volatilitas CBOE, yang disebut pengukur ketakutan Wall Street, menyentuh level tertinggi dalam hampir satu bulan.

Emas di pasar spot diperdagangkan di sekitar 1.850 dolar AS setelah melonjak setinggi 1.868,20 dolar AS semalam untuk pertama kalinya sejak pertengahan Juni.

Bitcoin awalnya melompat ke rekor tertinggi baru 69.000 dolar AS, namun mundur ke perdagangan terakhir sedikit di bawah 65.000 dolar AS.

Harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) AS naik 25 sen menjadi 81,59 dolar AS per barel, tetapi jauh dari tertinggi semalam di 84,97 dolar AS dan tertinggi tujuh tahun di 85,41 dolar AS yang dicapai akhir bulan lalu.

Harga minyak mentah berjangka Brent naik 30 sen menjadi 82,94 dolar AS per barel, tetapi turun dari 85,50 dolar AS pada Rabu (10/11/2021) dan puncak tiga tahun pada Oktober di 86,70 dolar AS.

Halaman :