SHARE

istimewa

Wamendag Jerry menambahkan, salah satu agenda yang diusulkan Indonesia pada presidensi G20 2022 adalah rantai nilai global. Agenda tersebut membahas upaya mendorong pertumbuhan ekonomi melalui partisipasi peningkatan daya saing usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dan sektor industri di Indonesia pada jaringan rantai nilai global. Selain itu, membahas pentingnya mengembangkan rantai nilai global yang berkelanjutan.

G20 juga merupakan forum strategis bagi Indonesia untuk menyuarakan agenda prioritas nasional dan kepentingan negara berkembang. Karena itu juga perlu adanya pemahaman bersama antara negara anggota G20 dalam menciptakan rantai nilai global yang memberikan manfaat dan meningkatkan partisipasi seluruh pemangku kepentingan, khususnya dalam konteks pemulihan ekonomi nasional dan global.

Forum di Balikpapan ini dihadiri Wakil Gubernur Kalimantan Timur Hadi Mulyadi, Ketua BKSP DPD RI Sylviana Murni, Wakil Ketua DPD RI Mahyudin, dan Kepala Departemen Ekonomi Kedutaan Besar Belanda Jakarta Natasja van der Geest.

Sementara itu berdasarkan data Kementerian Perdagangan, Belanda adalah negara tujuan ekspor nonmigas Indonesia ke-12. Sementara dari sisi impor, Belanda menjadi negara asal impor nonmigas Indonesia ke-26. Pada periode 2017—2021, kinerja perdagangan Indonesia dan Belanda mencatatkan surplus bagi Indonesia. Pada 2021, surplus perdagangan mencapai USD 3,78 miliar atau tertinggi dalam lima tahun terakhir. Pada Januari--Juli 2022, surplus perdagangan juga lebih tinggi secara tahunan dan mencapai USD 2,9 miliar.

Produk utama ekspor nonmigas Indonesia ke Belanda antara lain produk kimia, CPO dan turunannya, bahan kimia organik, ampas dan sisa industri makanan, serta alas kaki. Adapun impor nonmigas Indonesia dari Belanda antara lain mesin/pesawat mekanik, pulp, plastik dan barang daripadanya, mesin/peralatan listrik, serta produk susu dan mentega. 
 

Halaman :