SHARE

Ketua Ikatan Keluarga Alumni Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (IKA PMII) Provinsi Bengkulu, Subhan. (yns)

Laporan : M Yunus

CARAPANDANG(BENGKULU) - Momentum Harlah ke-62 PMII diharapkan dapat memberikan kontribusi yang lebih baik dalam mewujudkan Indonesia yang maju dan bermartabat. Dinamika kebangsaan di tengah-tengah masyarakat harus disikapi dengan penuh kearifan. Kader PMII harus hadir sebagai garda terdepan dalam menyatukan umat, bangsa dan negara.

Demikian diantaranya yang disampaikan Ketua Ikatan Keluarga Alumni Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (IKA PMII) Provinsi Bengkulu, Subhan saat memperingati momentum hari lahir (Harlah) ke-62 PMII yang jatuh pada tanggal 16 April 2020 lalu.

Subhan mengatakan, persoalan kebangsaan akan menjadi lebih mudah apabila seluruh elemen bangsa bergendengan tangan membangun narasi persatuan. Namun, sebaliknya nilai-nilai kebangsaan akan runtuh apabila digerogoti dengan narasi yang bersifat memecahbelah.

"Kita tahu dinamika kebangsaan kita hari-hari ini sangat luar biasa, situasi ini harus disikapi dengan kematangan ilmu, kearifan dalam bertindak agar bangsa dan umat ini tetap dalam satu bingkai NKRI. Untuk itu kader-kader PMII harus menjadikan momentum ini sebagai wadah untuk terus mematangkan khidmat kepada bangsa” kata Subhan.

Subhan juga mengajak peran aktif kader PMII dan sleuruh masyarakat dalam memberikan inovasi baru, semangat aktif dalam mengawal perjalanan bangsa "Semangat pergerakan harus terus dijiwai, terus bergerak untuk Indonesia yang lebih maju dan sejahtera. Jangan pernah berhenti, teruslah kritis secara intelektual untuk kemajuan bangsa ini" tegas Subhan

Ia juga menyampaikan terima kasih atas soliditas yang selama ini ditunjukkan keluarga besar IKA PMII. Dia terus mengajak agar kader PMII terus menyumbangkan pemikiran yang membangun. "Pemikiran kritis adalah harta termahal yang dimiliki kaum muda untuk menentukan masa depan bangsa," jelas dia.

Selain itu, tambah Subhan, kader PMII harus bisa menetralisir paham-paham yang dapat mengancam eksistensi persatuan dan kesatuan NKRI. Politis PKB ini menekankan, kader PMII harus hadir di tengah masyarakat dalam bentuk penyadaran dan perlawanan terhadap para perusak negara.

“Situasi keamanan dan keteriban masyarakat adalah tanggungjawab besar yang saat ini tengah kita emban. Ada banyak ancaman yang terus membayang-bayangi perjalanan bangsa kita, ada paham radikal, aksi terorisme hingga fluktuasi politik. Untuk itu jangan pernah lelah, terus semangat menjaga keutuhan bangsa kita” tutup Subhan.(*)