CARAPANDANG -Â Pemerintah Provinsi Bengkulu dan Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia (PDHI) Cabang Bengkulu melaksanakan vaksinasi rabies dan mendistribusikan sebanyak 2.800 vaksin dan gratis.
Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah di Laboratorium Kesehatan Hewan Provinsi Bengkulu, Rabu, mengatakan bahwa pelaksanaan vaksinasi tersebut guna memperingati hari rabies sedunia.
 "Pelaksanaan vaksinasi rabies ini didukung juga oleh komunitas Cat Lovers Bengkulu yang memiliki kesadaran melakukan suntik rabies," kata Rohidin.
 Ia menjelaskan bahwa Provinsi Bengkulu menargetkan akan merealisasikan wilayah bebas rabies pada 2030, sebelum itu pihaknya harus melakukan pemetaan populasi terlebih dahulu.
 Hal tersebut dilakukan agar pelaksanaan vaksinasi rabies di Bengkulu tepat sasaran sesuai dengan jumlah populasi yang dilakukan secara menyeluruh.
 Ketua Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia cabang Bengkulu Yeni Misra mengatakan bahwa pihaknya menyiapkan sebanyak 2.800 dosis vaksin pada perayaan hari rabies sedunia.
 Sebanyak 2.800 dosis tersebut sekitar 1.300 dosis didistribusikan ke dinas peternakan dan dokter praktek hewan di tingkat kabupaten.
 Kemudian 1.000 dosis di Laboratorium hewan Provinsi Bengkulu dan 500 dosis di Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Bengkulu.
 "Kami bekerjasama dengan komunitas pencinta hewan di Bengkulu untuk melaksanakan vaksinasi rabies satu kali dalam satu tahun," ujarnya.
 Sementara itu, salah satu pemilik kucing yang di vaksin Evi Arni menyambut baik kegiatan vaksinasi rabies untuk hewan secara gratis.
 "Saya senang sekali dengan adanya vaksin gratis, karena kalo hewan sakit biaya nya tu mahal dan tidak tega lihat kucing sakit," sebutnya.*
Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah di Laboratorium Kesehatan Hewan Provinsi Bengkulu, Rabu, mengatakan bahwa pelaksanaan vaksinasi tersebut guna memperingati hari rabies sedunia.
 "Pelaksanaan vaksinasi rabies ini didukung juga oleh komunitas Cat Lovers Bengkulu yang memiliki kesadaran melakukan suntik rabies," kata Rohidin.
 Ia menjelaskan bahwa Provinsi Bengkulu menargetkan akan merealisasikan wilayah bebas rabies pada 2030, sebelum itu pihaknya harus melakukan pemetaan populasi terlebih dahulu.
 Hal tersebut dilakukan agar pelaksanaan vaksinasi rabies di Bengkulu tepat sasaran sesuai dengan jumlah populasi yang dilakukan secara menyeluruh.
 Ketua Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia cabang Bengkulu Yeni Misra mengatakan bahwa pihaknya menyiapkan sebanyak 2.800 dosis vaksin pada perayaan hari rabies sedunia.
 Sebanyak 2.800 dosis tersebut sekitar 1.300 dosis didistribusikan ke dinas peternakan dan dokter praktek hewan di tingkat kabupaten.
 Kemudian 1.000 dosis di Laboratorium hewan Provinsi Bengkulu dan 500 dosis di Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Bengkulu.
 "Kami bekerjasama dengan komunitas pencinta hewan di Bengkulu untuk melaksanakan vaksinasi rabies satu kali dalam satu tahun," ujarnya.
 Sementara itu, salah satu pemilik kucing yang di vaksin Evi Arni menyambut baik kegiatan vaksinasi rabies untuk hewan secara gratis.
 "Saya senang sekali dengan adanya vaksin gratis, karena kalo hewan sakit biaya nya tu mahal dan tidak tega lihat kucing sakit," sebutnya.*
.jpg "Hindari Wabah HFMD dan DBD Dengan Jaga Kebersihan")
