SHARE

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy.

CARAPANDANG -  Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengatakan penanganan stunting dan kemiskinan ekstrem jadi program prioritas pada tahun 2023 ini.

"Program penanganan stunting dan kemiskinan ekstrem jadi prioritas yang membutuhkan peran aktif seluruh pihak," katanya dalam keterangan di Jakarta, Jumat.

Menurut dia permasalahan stunting dan kemiskinan ekstrem merupakan dua hal yang saling beririsan.

"Penyebab stunting dilatarbelakangi oleh fenomena kemiskinan ekstrem seperti kendala dalam mengakses kebutuhan dasar, akses air bersih, fasilitas sanitasi dan lainnya," katanya.

Pemerintah, kata dia, terus memperkuat berbagai upaya guna menangani masalah stunting dan kemiskinan ekstrem melalui intervensi gizi spesifik dan intervensi gizi sensitif.

"Intervensi gizi spesifik, yakni intervensi yang berhubungan dengan peningkatan gizi dan kesehatan. Sementara intervensi gizi sensitif, yakni intervensi pendukung untuk mempercepat penurunan stunting, seperti penyediaan air bersih, MCK, dan fasilitas sanitasi," katanya.

Untuk melaksanakan intervensi spesifik dan intervensi sensitif, kata dia, diperlukan kolaborasi dan sinergi lintas kementerian dan lembaga.

"Misalkan, untuk intervensi sensitif melibatkan Kementerian PUPR dan kementerian lain. Sedangkan untuk intervensi spesifik dari Kementerian Kesehatan. Koordinasi menjadi kunci penting yang sangat diperlukan," katanya.

Menko juga mengajak masyarakat untuk berperan aktif dalam upaya percepatan penurunan prevalensi stunting. Pada saat ini pemerintah menargetkan angka stunting turun menjadi 14 persen pada tahun 2024.

Sementara itu, Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kualitas Kesehatan dan Pembangunan Kependudukan Kemenko PMK Agus Suprapto menambahkan bahwa pemerintah terus menggencarkan edukasi dan sosialisasi mengenai pentingnya pemenuhan gizi untuk mencegah terjadinya stunting.

Ia juga mengatakan perlunya pelaksanaan intervensi gizi spesifik dan sensitif yang tepat sasaran.

Menurut Perpres Nomor 72 Tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting disebutkan intervensi gizi spesifik adalah kegiatan yang dilaksanakan untuk mengatasi penyebab langsung terjadinya stunting, demikian Agus Suprapto.
 




Tags
SHARE