SHARE

Amilan Hatta

Berdasarkan alasan tersebut sehingga saat ini Desa Poto dan Lengas menempati aliran sungai di kaki bukit Langko sebelah barat persawahan, sedangkan dusun Malili menempati kaki bukit Malili.

Potensi Pemajuan Kebudayaan Desa Poto

Desa Poto memiliki sepuluh fokus pemajuan kebudayaan yang semuanya merupakan potensi yang ada di desa tersebut.

Tercatat 10 Obyek Pemajuan Kebudayaan (OPK) berdasarkan UU No 5 Tahun 2017, yaitu ; tradisi lisan, manuskril, adat istiadat, ritus, pengetahuan tradisional, bahasa, seni, permainan rakyat, olah raga tradisonal dan teknologi tradisional. Hingga saat ini yang sangat menonjol dalam perkembangannya di Desa Poto yaitu 3 OPK; Tenun Tradisional, Sadekah Ponan serta Ratib & Sakeco.

Desa Poto juga memiliki 6 lembaga kebudayaan yang berfungsi sebagai pelestari budaya tradisional. Pelaku OPK untuk Kere Alang sebanyak 300 penenun, sedangkan untuk Ratib & Sakeco sebanyak 100 orang.

Sementara itu, Sadekah Ponan Masyarakat Desa Poto merupakan kegiatan ritual yang berbentuk tahlilan dan doa bersama para petani di Desa Poto. Pelaksanaanya selepas musim tanam pertama (Februari-Maret) setiap tahunnya. Sajian dalam kegiatan ini berupa penganan yang berbahan baku beras dan beras ketan serta kelapa dibungkus daun pisang, daun kelapa dan daun bambu.

Halaman :
Tags
SHARE