SHARE

Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (Dirjen GTK) Kemendikbudristek, Iwan Syahril (istimewa)

Selain itu, mengacu pada model kompetensi guru, keikutsertaan guru dalam program ini diharapkan dapat meningkatkan pembiasaan mereka dalam melakukan refkeksi praktik pebelajaran dan pendidikan. Dengan begitu, mereka dapat menemukan aspek kelemahan dan kekuatan sebagai guru, menetapkan tujuan dan rencana pengembangan diri, serta menentukan cara dan beradaptasi dalam melakukan pengembangan diri.

“Dengan partisipasi aktif dalam jejaring guru maupun organisasi profesi maka guru juga dapat mengembangkan karir, melakukan eksplorasi yang beragam melalui pengalaman belajar, menghasilkan karya atau memberikan layanan yang bermakna,” terang Rachmadi.

Program bimbingan teknis ini dilaksanakan secara sinkronus dan asinkronus melalui berbagai media belajar yaitu infografik, video, asesmen, pendampingan belajar berkelanjutan bagi para guru dan kepala sekolah yang terlibat serta forum diskusi di kanal telegram.

“Seri belajar ini terdiri dari 32 jam pelajaran (JP), dan bagi yang telah menyelesaikan pembelajaran, akan menerima sertifikat. Pesertanya adalah guru dan pemimpin sekolah yang telah memiliki akun SIMPKB dan dapat mendaftar melalui Portal Guru Belajar dan Berbagi melalui laman gurubelajardanberbagi.kemdikbud.go.id,” jelas Rachmadi.

Halaman :