SHARE

CEO FIFGROUP Margono Tanuwijaya (sebelah kanan) menyapa Ignasius Jonan (sebelah kiri) pada saat memberikan kata sambutan pada acara Monthly Business Clinic (MOBIC) FIFGROUP yang dilaksanakan secara virtual pada Kamis (20/1).

CARAPANDANG - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) periode 2016-2019, Ignasius Jonan mengatakan bahwa pemimpin harus mampu memberikan arahan yang jelas bagi timnya. Sehingga kehadirannya menjadi teladan bagi timnya untuk berjalan menuju kesuksesan. 

"Untuk mencapai kesuksesan tersebut dibutuhkan kerja keras dan tanggung jawab dari seorang leader yang dapat menghasilkan nilai tambah dari tim yang dipimpinnya," katanya dalam acara Monthly Business Clinic (MOBIC) FIFGROUP yang diadakan secara virtual pada Kamis (20/1) bertema “Enhancing Resilient Collaboration, Strive for Sustainability.

Menurut Jonan, pemimpin-pemimpin yang sukses harus mampu menerima perubahan-perubahan yang terjadi di sekitarnya hingga bisa mendeskripsikan masa depan apa yang ingin diraih bersama dengan timnya.

Jonan yang juga pernah menjabat sebagai Menteri Perhubungan periode 2014-2016, membagikan pengalaman dan keberhasilannya dalam memimpin berbagai lembaga di Indonesia. Dia membagikan kiat-kiat mulai dari membentuk pola pikir seorang pemimpin, menetapkan strategi dalam mengembangkan perusahaan, hingga menunjukkan bagaimana peran pemimpin sebagai agen perubahan.

Menurutnya seorang pemimpin yang transformatif  harus bisa menerapkan 8 langkah dalam melakukan transformasi bagi perusahaannya. 8 langkah tersebut adalah membentuk kepekaan urgency (establishing the sense of urgency), membentuk koalisi yang kuat (forming a powerful guiding coalition), membuat sebuah visi (creating a vision), mengkomunikasikan visi yang dibuat (communicating the vision), dapat mempengaruhi tim atau orang di sekitarnya untuk berbuat sesuai dengan visi yang sudah ditetapkan (empowering others to act the vision).

Langkah selanjutnya adalah mempersiapkan dan membuat tujuan jangka pendek (planning for and creating short-term wins), melakukan peningkatan dan menghasilkan sejumlah perubahan positif (consolidating improvements and producing more change), dan melakukan pendekatan yang berbeda (institutionalizing new approaches).

“Seorang leader harus bisa membawa aura positif untuk bisa maju menghasilkan kinerja-kinerja terbaik bagi timnya. Ketika tim yang dipimpin tidak mencapai goals yang telah ditetapkan, seorang pemimpin yang baik tidak akan pernah menyalahkan tim, kondisi, dan sebagainya, seperti yang diungkapkan di beberapa artikel yang saya baca,” imbuhnya. 

Selain dari sisi pemimpin, Jonan juga berbagi mengenai pengalamannya dalam melakukan berbagai aksi untuk mempertahankan keberlangsungan perusahaan. Dalam pemaparannya, Jonan menyebutkan bahwa sebuah perusahaan perlu melakukan transformasi untuk bisa mencapai keberlangsungan bisnis di masa yang akan datang. Berbagai transformasi perlu dilakukan untuk meningkatkan kinerja di seluruh lini perusahaan.

“Sebuah perusahaan yang sustain harus mampu melakukan transformasi untuk memberikan pelayanan yang baik bagi seluruh custumer-nya. Jeff Bezos mengatakan, sebuah perusahaan yang memiliki fokus terhadap kompetitor akan melakukan transformasi dengan cara menunggu kompetitor melakukan sesuatu,” tutur pria yang saat ini menjabat sebagai komisaris pada suatu perusahaan Fast Moving Customer Good (FMCG) ternama.

Lebih lanjut, Jonan menambahkan : “Perusahaan perlu berfokus pada customer maka berbagai gerakan transformasi yang dilakukan akan menjadikan perusahaan tersebut sebagai pioneer dalam memberikan gebrakan baru.”

Tags
SHARE