SHARE

Ilustrasi guru mengajar

Karena Kaisar Hirohito lebih memikirkan nasib masa depan bangsa Jepang, maka yang pertama dia inginkan adalah bagaimana membangun pendidikan bagi warganya. Sebab, dia faham betul bahwa pendidikan merupakan kunci utama dalam membangun peradaban sebuah bangsa.  Dengan memiliki sumber daya manusia (SDM) yang terdidik, sebuah bangsa akan cepat kembali bangkit.

Pascakekalahan tersebut, Kaisar betul-betul menggantungkan masa depan Jepang kepada para guru. Para guru diberikan perhatian yang cukup besar untuk mencerdaskan masyarakat Jepang. Tidak hanya itu, pemerintah Jepang mengubah total kebijakan pendidikan sebelumnya. Sebab mereka telah menyadari penyebab kekalahan Jepang dari Amerika Serikat kerena pendidikan Jepang telah gagal, sehingga kualitas SDM Jepang lebih buruk dibanding dengan SDM Amerika Serikat.

Tepat 1 bulan setelah pengumuman kekalahannya yakni pada tanggal 15 September 1945, pemerintah Jepang melalui Menteri Pendidikan mengelurkan ‘Pedoman Kebijakan untuk Pembangunan Jepang Baru’ yang berisi 11 pedoman kerja, yaitu: 1) Pendidikan bertujuan memperluas wawasan dan pengetahuan, meningkatkan kemampuan berpikir secara ilmiah, membina semangat cinta damai dan meningkatkan moralitas rakyat, 2) Menghapus semua mata pelajaran yang terkait dengan militer, semua pengajaran dan penelitian harus difokuskan untuk tujuan damai. 3) Merevisi buku paket agar isinya sesuai dengan kebijakan pendidikan baru,

Selanjutnya, 4) Kementerian pendidikan menyelenggarakan program pendidikan ulang (re-edukasi) untuk para guru, agar memahami kebijakan pendidikan yang baru, 5) Memberi kesempatan pembelajaran khusus untuk para murid yang telah dikerahkan ke medan perang atau ke pabrik sehingga putus sekolah.

Selanjut, 6) Pendidikan ilmiah yang bertujuan melatih kemampuan berpikir secara ilmiah dan bukan hanya demi mengejar kepentingan sesaat, 7) Untuk membina rakyat yang bermoralitas tinggi dan berwawasan luas, perlu ditingkatkan pendidikan luar sekolah untuk orang dewasa dan pekerja, melalui fasilitas umum seperti perpustakaan umum dan museum, serta memanfaatkan media seperti pameran lukisan, pertunjukan teater, penerbitan buku-buku ilmu pengetahuan popular dan sebagainya.

8) Akan menfasilitasi pembentukan karang taruna tingkat lokal, sebagai wadah komunikasi dan pembinaan solidaritas sosial, 9) Akan upayakan kerja sama antar agama untuk membina persahabatan dan perdamaian dunia. 10) Akan menfasilitasi acara pertandingan olah raga untuk meningkatkan kesehatan jasmani dan rohani, serta membina semangat fair play serta persahabatan sesama anak bangsa dan antara rakyat Jepang dengan warga negara lain dan  11) Akan melakukan restrukturisasi kementerian pendidikan untuk membentuk direktorat olah raga dan direktorat pendidikan ilmiah. (lmsspada.kemdikbud.go.id)

Berkat keseriusan Jepang dalam memajukan dunia pendidikan, dalam waktu singkat negera yang dijuluki Negeri Matahari Terbit ini bangkit. Keunggulan SDM yang dimiliki Jepang lah yang menjadi penentu. SDM unggul akan menghantarkan sebuah bangsa menjadi lebih kuat dan tangguh.

Halaman :
Tags
SHARE