SHARE
1 / 3
2 / 3
3 / 3

istimewa

CARAPANDANG.COM - Pekan lalu, film James Bond ke-25 “No Time To Die” akhirnya mulai beredar di bioskop setelah tertunda selama 18 bulan.

Sebagaimana yang sudah santer dibicarakan publik, “No Time To Die” menjadi film kelima dan yang terakhir bagi Daniel Craig yang telah memulai debutnya sebagai Bond di “Casino Royale” (2006).

Kali ini, Craig akan menikmati “masa pensiun” di dunia nyata, tak hanya di dalam semesta James Bond—angan-angan Bond untuk menikmati masa pensiun tergambar di “Casino Royale” dan “No Time To Die”.

Ketika seorang aktor memutuskan pensiun memerankan karakter Bond, rumor dan spekulasi tentang siapa aktor yang akan bermain di film selanjutnya pun selalu bermunculan.

Nama Idris Elba misalnya, aktor kulit hitam yang masuk dalam perbincangan rumor pengganti Craig. Bahkan beberapa tahun terakhir, wacana dan pertanyaan ‘apakah mungkin karakter Bond dapat diperankan oleh perempuan?’ menyeruak di perbincangan publik—jika bisa, maka namanya akan berubah jadi "Jane Bond", katanya.

Wacana “Bond versi perempuan” muncul bukan tanpa alasan—Bond selalu dikritik karena mewarisi tradisi maskulinitas ala Barat. Karakter James Bond identik dengan cerminan dunia yang dominasi peran laki-laki hingga pada bagaimana cara kamera merekam dan memandang perempuan sebagai objek (male gaze).
 

Halaman :
Tags
SHARE