SHARE

Istimewa

Laporan : M Yunus

CARAPANDANG (BENGKULU) -  Provinsi Bengkulu saat ini memiliki perpustakaan yang cukup memadai untuk kebutuhan siswa/siswi dalam mencari ilmu. Namun Perpustakaan tersebut  saat ini belum dibuka untuk umum.

Ketua Komisi IV DPRD Provinsi Bengkulu, Dempo Xler mengatakan penyebab tutupnya Perpustakaan tersebut dikarnakan pengaruh dari Pandemi.

“Tadi kami juga ada konfirmasi dengan dinas perpustakaan itu sempat ditutup karna covid,” kata Dempo pada carapandang.com, Rabu (06/04/22).

Selama penutupan Dempo mengatakan ada pembenahan serta penambahan buku sebanyak 300 buku.

“Nah sekarang sudah ada pembenahan dan sudah ada penambahan 300 lebih buku,” sambungnya.

Dempo rencananya akan mengorientasikan perpustakaan biasa menjadi Perpustakan Digital yang akan tersambung ke seluruh sekolah dan desa yang ada di Provinsi Bengkulu dan setiap sekolah dan desa harus memiliki perpustakaan.

“Dan melakukan reorientasi perpustakaan digital nanti yang akan terconect ke seluruh sekolah di Provinsi Bengkulu dan semua desa. Sekarang kita programkan semua sekolah dan desa harus ada perpustakaan,” tegas Dempo.

Dempo mengatakan akan mencoba menerapkan hal tersebut untuk mengetahui efektivitasnya.

Dempo mengatakan akan mencoba menerapkan hal tersebut untuk mengetahui efektivitasnya.

 “Untuk tau apakah program ini efektif atau enggaknya kita coba, makanya ada buku manual ada buku digital. Buku wajib hukumnya tapi digital masih kita dukung dan dorong. Kenapa yang pertama menghemat pembelian buku dan yang kedua memang ini era digitalkan semua pakai digital,” demikian ujar  Dempo. (Adv)