SHARE

3 Hal yang Bisa Dipetik dari Kasus Rumah Tangga Johnny Depp vs. Amber Heard

CARAPANDANG - Persidangan antara Johnny Depp dengan mantan istrinya Amber Heard telah berakhir.

Dalam kasus pencemaran nama baik ini, Johnny Depp telah memenangkan gugatannya.

Aktor Pirates of Carribean tersebut dimenangkan Juri sebesar US$10 juta — US$15 juta (atau setara dengan Rp 145 miliar- Rp 218 miliar) sebagai kompensasi kerusakan dan US$5 juta (Rp 72 miliar) sebagai ganti rugi.

Bukti-bukti digali melalui rekaman audio yang menunjukkan bahwa Johnny Depp telah diserang secara fisik dan emosional oleh Amber Heard, yang saat itu masih berstatus sebagai istrinya. Setiap situasi tragis menghadirkan beberapa pelajaran yang bisa dipetik.

Melihat kasus antara Johnny Depp vs Amber Heard, dapat diambil sebuah pelajaran tentang bagaimana membangun hubungan yang lebih sehat.

Ini adalah hal-hal yang bisa dipetik dari kasus selebritis papan atas Hollywood itu seperti dilansir dari Pink Villa pada Kamis (6/2/2022).

Tanda Bahaya

Seseorang harus selalu waspada terhadap tanda bahaya yang mengindikasikan pasangannya bermasalah. Saat berkencan, orang sering merasa kurang waspada dalam memperhatikan hal-hal kecil tentang satu sama lain. Karena itu, Anda juga perlu mencari tanda bahaya yang menunjukkan bahwa orang tersebut belum siap untuk jatuh cinta.

Salah satunya ketika mereka secara emosional belum siap, bersikap posesif, atau bahkan manipulatif terhadap pasangan.

Tahap awal hubungan merupakan waktu yang ideal untuk memperhatikan aspek-aspek kepribadian pasangan Anda. Bahkan dalam hubungan dan pernikahan jangka panjang, Anda harus yakin untuk memperhatikan tanda-tanda yang memberi tahu bahwa pasangan Anda kasar secara emosional.

Apabila saat kencan pasangan terindikasi hal ini, sebaiknya Anda perlu menghindarinya demi membangun hubungan yang sehat. Jangan terbutakan oleh cinta karena di luar sana masih banyak orang yang lebih baik.

Waspada Gaslighting

Tidak ada yang orang yang suka kalah berdebat dengan kekasihnya. Namun, lebih baik menerima bahwa Anda bersalah dan setuju bahwa pasti ada yang menang dalam sebuah konflik. Takut terbukti salah menyebabkan pasangan tertentu menyerang dan menyalahkan pasangan mereka.

Hal ini sama seperti yang dilakukan Amber Heard kepada Johnny Depp. Ketika dilakukan secara tidak adil, orang mungkin akan memberikan gaslighting pada pasangan dan menyindir bahwa mereka bersalah padahal mereka mungkin pihak yang tidak bersalah.

Ini harus dihindari dengan segala cara untuk menjalin hubungan dan pernikahan jangka panjang yang sehat.

Jangan Toleransi Kekerasan Fisik

Sering kali, Anda mungkin tergoda untuk memaafkan pasangan setelah insiden penyerangan fisik semata-mata karena keterikatan Anda dengan mereka.

Mungkin juga Anda tidak ingin mengganggu kehidupan yang telah dibangun bersama selama bertahun-tahun dalam hal rumah dan anak-anak.

Anda harus ingat bahwa permintaan maaf, meskipun mungkin tulus mereka mungkin tidak bisa meniadakan tindakan kekerasan yang mereka lakukan.

Jika Anda ingin melanjutkan hubungan, maka tindakan rekonsiliasi harus diambil untuk memastikan bahwa serangan itu tidak pernah terulang.

Anda dapat mempertimbangkan untuk meminta mereka mencari bantuan medis dengan program manajemen kemarahan.

Bahkan, Anda juga bisa meminta mereka berkonsultasi dengan terapis untuk mengatasi masalahnya sehingga mereka dapat menjadi pasangan yang sehat bagi Anda.

Tags
SHARE