Seorang pramugari pertama kali mendeteksi api, yang berasal dari kompartemen bagasi atas di sisi kiri belakang pesawat. Beruntung, seluruh penumpang dan kru berhasil dievakuasi dengan selamat.
Power bank menggunakan baterai lithium yang memiliki risiko korsleting, terutama jika mengalami benturan atau cacat produksi. Baterai lithium banyak ditemukan dalam perangkat elektronik seperti laptop, ponsel, tablet, dan rokok elektronik.
Standar penerbangan global melarang baterai ini dimasukkan ke dalam bagasi yang didaftarkan (checked-in). Hal ini karena jika terjadi kerusakan, dapat menyebabkan kebakaran hebat.
Kru kabin telah dilengkapi dengan alat pemadam kebakaran, untuk mengantisipasi insiden terkait baterai lithium. Kantong atau kotak tahan panas juga disediakan untuk mengisolasi perangkat yang bermasalah di dalam pesawat.