POHUWATO, CARAPANDANG - Selasa (24/12), Kapolda Gorontalo Irjen Pol Drs. Pudji Prasetijanto Hadi, M.H menerima audiensi dari awak media terkait dugaan Intimidasi anggota Polri terhadap salah seorang wartawan yang mengakibatkan alat komunikasi handphone rusak pada Senin (23/12) kemarin.

Saat menerima audiensi, pimpinan di Polda Gorontalo itu menyampaikan permohonan maaf terhadap awak media atas kejadian yang terjadi. Kapolda menjelaskan bahwa tidak ada unsur kekerasan terhadap wartawan, melainkan kejadian tersebut terjadi karena situasi yang cukup dinamis saat aksi unjuk rasa berlangsung. Saat itu, aparat berupaya mengendalikan massa yang membakar ban di depan Mapolda, dan salah seorang wartawan tersebut terhalang oleh anggota yang melakukan pengamanan, sehingga mengakibatkan Handphone oleh wartawan tersebut jatuh. Ia juga menegaskan bahwa Polda Gorontalo menghormati tugas dan fungsi wartawan dalam meliput peristiwa.

"Kami menghormati kebebasan pers sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 tentang Pers. Namun, kami juga mengimbau agar di lapangan tetap ada komunikasi yang baik antara aparat dan jurnalis untuk menghindari kesalahpahaman," tambahnya.