Di sisi lain, pemerintah juga telah berhasil melanjutkan operasi modifikasi cuaca yang telah dilakukan sebelumnya untuk mengurangi curah hujan di wilayah terdampak. Langkah ini telah mencegah intensitas hujan semakin tinggi dan memperparah kondisi banjir di Bekasi serta wilayah sekitarnya.
Menko PMK mengatakan, pemerintah saat ini mulai mengidentifikasi dampak bencana, termasuk kerusakan permukiman, infrastruktur, serta kerugian ekonomi dan sosial. Ia menegaskan bahwa rehabilitasi akan segera dilakukan, terutama terhadap fasilitas publik yang terdampak banjir.
“Kita juga mulai masuk ke tahap rehabilitasi, terutama infrastruktur-infrastruktur layanan publik seperti jembatan yang putus, sekolah yang tidak bisa dimanfaatkan. Semua itu harus segera dipulihkan,” katanya.
Selain fokus pada penanganan bencana saat ini, pemerintah juga telah menyusun strategi mitigasi untuk mencegah kejadian serupa di masa depan. Menko PMK mengungkapkan bahwa koordinasi dengan Kemenko Infrawil sudah dilakukan sejak awal guna merancang infrastruktur yang lebih tahan terhadap bencana.
“Kita juga membahas bagaimana untuk mengurangi risiko bencana ini di masa akan datang. Kami di Kemenko PMK bersama Kemenko Infrawil sebenarnya sudah membicarakan ini sebelumnya, dan momentum ini menjadi pelajaran penting bagi kami untuk melakukan langkah-langkah yang cepat dan lebih terintegrasi,” tambahnya.