SHARE

Presiden Joko Widodo

CARAPANDANG.COM - Presiden Joko Widodo mengatakan keberadaan Aparat Pengawasan Intern Pemerintah (APIP) bukan untuk menakut-nakuti, tapi untuk membantu mencapai tujuan pembangunan. 

"Bukan untuk mencari-cari kesalahan. Seluruh jajaran aparat pengawas intern pemerintah harus memahami hal ini," ujar Presiden Jokowi saat pembukaan "Rapat Koordinasi Nasional Pengawasan Intern Pemerintah Tahun 2021"di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Kamis (27/5). 

Rakornas tersebut ini diikuti langsung oleh Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan Mahfud MD, Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Kepala Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) BPKP M Yusuf Ateh serta perwakilan 2.223 peserta rapat.

Presiden meminta kepada jajaran APIP agar dalam bekerja cepat. Jangan bertindak setalah terjadi kesalahan. " Jangan menunggu bertindak setelah terjadi kejadian, setelah terjadi kesalahan,"tegasnya. 

Kepada seluruh menteri, kepala lembaga serta daerah, Presiden meminta agar tidak  menutupi data yang diperlukan oleh APIP. "Saya minta kepada para menteri, kepala lembaga dan daerah agar APIP dapat bekerja secara independen dan profesional, berikan akses dan informasi yang akurat jangan ada yang ditutup-tutupi,"ujarnya. 

Presiden juga meminta kepada Para menteri, kepala lembaga dan kepala daerah  untuk mengikuti seluruh rekomendasi APIP. "Karena semua rekomendasi harus ditindaklanjuti, jangan berhenti di rekomendasi, tuntaskan sampai akar masalah sehingga tidak terulang lagi di tahun berikutnya," ungkap Presiden.

Presiden menilai masih ada kesalahan-kesalahan yang terus diulang dari tahun ke tahun karena tidak mengikuti rekomendasi dari BPKP dan APIP. "Saya tekankan kepada bapak, ibu menteri, kepala lembaga, kepala daerah agar menindaklanjuti dengan serius rekomendasi dari BPKP dan APIP, jangan dibiarkan berlarut-larut, membesar dan dan akhirnya bisa menjadi masalah hukum," ujar Presiden.

Tags
SHARE