SHARE

istimewa

CARAPANDANG.COM - Presiden Joko Widodo mengakui meski kondisi ekonomi global saat ini sedang sulit, namun dalam setiap kesulitan tersebut pasti tetap ada peluang termasuk bagi pengusaha Indonesia.

"Kita harus waspada iya, hati-hati iya, tapi jangan memunculkan sebuah pesimisme, ini sekali lagi yang saya tidak mau. Harus tetap optimis karena dalam setiap kesulitan ada peluang di situ, pasti," kata Presiden Joko Widodo di Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Jakarta, Selasa.

Presiden Jokowi menyampaikan hal tersebut saat memberikan pengarahan pengurus Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Provinsi Se-Indonesia yang juga dihadiri Menteri Sekretariat Negara Pratikno, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, Ketua Umum KADIN M Arsjad Rasjid serta ketua umum KADIN provinsi.

"Dalam kondisi sesulit apa pun pasti ada peluang dan yang bisa menggunakan peluang itu adalah 'entrepreneur,' wirausahawan bapak ibu sekalian, tidak ada yang lain," tambah Presiden.

Presiden Jokowi menyebut salah satu peluang usaha yang dapat dimasuki wirausahawan Indonesia adalah di bidang pangan.

"Peluangnya apa? Ada krisis pangan, ya berarti peluangnya di pangan, jualan pangan paling cepat sekarang. Kemarin dari China minta beras 2,5 juta ton, Saudi minta 100 ribu ton beras, saat ini kita belum berani, kita stop dulu, tapi begitu produksi melompat karena bapak ibu ke situ, bisa saja kita terjun ke situ dengan harga yang sangat 'visible' sangat baik," ungkap Presiden.

Presiden menyebut awalnya hanya ada 6 negara yang membatasi ekspor pangan, namun berangsur-angsur bertambah menjadi 23 negara.

"Semua menyelamatkan negara masing-masing ya semestinya memang harus seperti itu. Oleh sebab itu patut kita syukuri bahwa 2 minggu lalu disampaikan kepada kita sebuah sertifikat dari 'International Rice Research Institute' yang menyampaikan ketahanan pangan kita baik dan swasembada kita sudah dimulai sejak 2019," tambah Presiden.
 

Halaman :
Tags
SHARE