SHARE

Foto: Antara

Ambisi juara

Mengutip laman pemerintah provinsi Jawa Barat, daerah berpenduduk paling banyak di Indonesia itu membidik minimal 21 persen medali emas PON yang pertama kali diadakan di provinsi paling timur Indonesia ini. Itu sama dengan 147 medali emas.

Untuk memburu target itu, Jawa Barat mengikuti semua dari 37 cabang olahraga dengan mengirimkan 770 orang atlet.

Dan masih ada 142 medali emas yang akan diperebutkan sampai lima hari ke depan, sampai Jumat 15 Oktober nanti ketika PON edisi keduapuluh ini ditutup.

Empat provinsi masih berpeluang menjadi juara umum, namun tetap yang paling besar kansnya adalah Jawa Barat, Jawa Timur dan DKI Jakarta.

Berselisih sembilan medali emas dan total 32 medali dari peringkat kedua Jawa Timur, Jawa Barat membutuhkan 54 medali emas lagi guna mewujudkan target 147 medali emas karena sudah mengoleksi 83 emas.

Target ini bisa dibilang sangat berat. Oleh karena itu hal lebih realistis bagi Jawa Barat adalah target mempertahankan gelar juara umum.

Jawa Timur dan DKI Jakarta sudah pasti tak akan membiarkan Jawa Barat mewujudkan ambisinya itu.

Oleh karena itu, lima hari terakhir in, persaingan bakal semakin sengit di antara ketiga provinsi, dengan Papua menjadi faktor yang bisa mengubah peta persaingan di antara ketiga provinsi yang acap mendominasi PON dari waktu ke waktu itu.

Namun apa pun persaingan itu dan berapa pun target atau posisi yang dibidik, karena ini namanya kompetisi olahraga, maka seharusnya dibarengi dengan sportivitas tinggi.

PON tentunya bukan hanya lomba siapa yang paling banyak memperoleh medali, karena ada aspek paling penting yang selalu dijunjung olahraga dan faktor ini pula menjadi oase bagi spirit masyarakat. Aspek itu adalah sportivitas.

Sejak medali emas pertama PON edisi ini diberikan kepada atlet kriket pada 26 September, atau enam hari sebelum PON resmi dibuka Presiden Jokowi, sejumlah insiden bertalian dengan sportivitas muncul sekalipun tak begitu masif.

Halaman :
Tags
SHARE