SHARE

istimewa

CARAPANDANG.COM - Virgil Abloh, pendiri perusahaan fesyen Off-White dan direktur artistik pakaian pria di Louis Vuitton, meninggal pada hari Minggu (28/11) dalam usia 41 tahun, setelah dua tahun berjuang melawan angiosarcoma jantung atau kanker agresif yang langka.

"Kami semua terkejut mendengar berita ini. Virgil bukan hanya seorang desainer jenius, seorang visioner, dia juga seorang pria dengan jiwa yang indah dan kebijaksanaan yang luar biasa," ujar Bernard Arnault, CEO LVMH dalam keterangan resminya dikutip Variety, Senin.

"Saya bersama keluarga LVMH bersama-sama melewati kesedihan yang luar biasa ini, dan kami semua memikirkan orang-orang yang dicintainya setelah suami, ayah, saudara laki-laki atau teman mereka meninggal," lanjutnya.

Arnault mengatakan sangat sedih harus mengumumkan meninggalnya Virgil Abloh.

Dalam pernyataan tersebut, Abloh memilih untuk merahasiakan kankernya setelah didiagnosis pada 2019, menjalani perawatan sambil terus bekerja sebagai salah satu desainer terkemuka di industri mode.

"Virgil didorong oleh dedikasinya pada keahliannya dan misinya untuk membuka pintu bagi orang lain dan menciptakan jalur untuk kesetaraan yang lebih besar dalam seni dan desain," kata Arnault.

"Dia sering berkata, 'Semua yang saya lakukan adalah untuk versi diri saya yang berusia 17 tahun,' sangat percaya pada kekuatan seni untuk menginspirasi generasi yang mendatang," lanjutnya.

Lahir dari orangtua imigran Ghana pada 30 September 1980, di Rockford, Illinois, Abloh belajar teknik sipil di University of Wisconsin-Madison, menerima gelar sarjana pada tahun 2002. Dia melanjutkan untuk mendapatkan gelar master dalam arsitektur dari Institut Teknologi Illinois pada tahun 2006.
 

Halaman :