SHARE

Kegiatan Workshop Khotib Moderat 2021 yang digelar oleh WASATHI di Masjid Harakatul Jannah, Megamendung Bogor, Rabu (09/06). 

CARAPANDANG.COM - Wadah Silaturrahim Khatib Indonesia (WASATHI) menggelar Workshop Khotib Moderat 2021 di Masjid Harakatul Jannah, Megamendung Bogor, Rabu (09/06). 

Workshop yang bertajuk  “Upaya Meningkatkan Moderasi Khutbah Jum’at” menghadirkan sejumlah narasumber yakni KH. Arif Fachrudin M.A, Ketua Pembina Wasathi sekaligus Wasekjend MUI Pusat, H. Tommy Kurniawan (Anggota DPR RI Dapil Bogor), Dr. KH. Agus Mulyana, KH. Abu Taqi Al Maksudi, Pengasuh Ponpes Al-Idrisiyah Mega Mendung Bogor, dan Imam Gunawan, Tim Pakar WASTHI Bidang Wirausaha.

Menurut KH. Arif Fachrudin kehadiran WASATHI untuk mendorong dan menjadi terdepan dalam menyebarkan Islam Wasathiyah.  “Wasathi ini hadir untuk mendorong dan menjadi terdepan dalam menyebarkan Islam Wasathiyah, menjadi Ilham , Menjadi Isyarah, kemudian mengawal narasi moderat yang tidak terjebak pada ifrath dan tafrith serta memberikan solusi untuk kemaslahatan umat,” terang Ketua Pembina WASATHI  yang juga Wasekjend MUI Pusat ini. 

Di samping itu ia juga menyampaikan bahwa para khatib jangan sampai terjebak dalam kesalahpahaman mengenai persepsi bahwa hubungan kedekatan antara Ulama’ dan Umara itu salah, Ulama dekat dengan Umara itu memberikan solusi-solusi terkait pemasalahan mengenai kepentingan-kepentingan umat.

“Hubungan atau kedekatan  Ulama’ dan Umara itu tidak salah, kedekatan antara Ulama dan Umara itu adalah untuk memberi masukan dan solusi terbaik untuk kepentingan umat, membangun sinergitas dalam kemajuan bersama, mampu merekatkan umat menuju masyarakat yang sejahtera dan rukun,” terang Kiyai Arif.

Ia berharap bahwa para Khutoba (Khatib-khatib Jum’at) untuk benar-benar menjaga umatnya, menyampaikan dakwah atau isi materi khutbah memfilter berita-berita agar jangan sampai menyebarkan hoax atau kabar yang tidak benar. 

”Saya pesan untuk para khutoba untuk benar-benar menjaga umatnya, sungguh-sungguh untuk mefilter berita-berita agar jangan sampai menyebarkan hoax atau kabar yang tidak benar.

Adapun menurut Kiyai Abu Taqi mengenai kewajiban sebagai Ahlul Wathan (Penduduk Sebuah Negeri) ada beberapa hal yang harus dilaksanakan yaitu mencintai tanah air, mencintai sesama anak bangsa, kemudian saling menghargai sesama anak bangsa.

Lebih lanjut ia menegaskan bahwa para khutaba itu ketika menyampaikan, mengenai apa yang disampaikan harus  punya rujukan harus punya dasar yang jelas, teliti dan waspada. “Para Khatib menyampaikan sesuatu harus punya dasar yang jelas, teliti dan waspada, agar tidak merugikan orang lain”, ungkap Kiyai Pimpinan Pesantren ini.

Selanjutnya menurut Kiyai Agus Mulyana menyampaikan bahwa para khutaba diharapkan jangan sampai terdoktrin dengan pemahaman-pemahaman transnasional, karena ini akan membahayakan kepemahaman masyarakat awam apalagi, ini disampaikan di dalam khutbah Jum’at. “Para Khatib Jum’at jangan sampai terdoktrin dengan pemahaman-pemahaman transnasional, karena ini akan membahayakan kepemahaman masyarakat awam apalagi ini disampaikan di dalam khutbah Jum’at,” tutur Kiyai Agus. 

Adapun menurut Imam Gunawan para Khatib harus menguasai bidang ekonomi yang mampu membangkitkan kemandirian khatib, sehingga ini akan mendorong terbentuknya kesejahteraan masyarakat.

Selanjutnya dalam kesempatan yang sama, Tommy Kurniawan selaku influencer Islam Moderat menyampaikan bahwa kehadiran para khatib moderat ini sangat dibutuhkan oleh bangsa kita karena dengan Islam moderat inilah  bisa menjaga kerukunan antar sesama ditengah keberagaman.

Arus informasi sekarang ini, lanjutnya sudah sangat deras sekali maka kehadiran khatib hari ini untuk menyebarkan nilai nilai toleransi sangat dibutuhkan maka saya kira kita tidak ingin negara kita seperti negara lain yang terporak porandakan karena tidak mampu menjaga nilai-nilai toleransi dan moderasi.

“Saya berharap wasathi bisa maju bisa menjadi wadah yang terus konsisten menjaga nilai- nilai toleransi ditengah keberagaman, dan semoga generasi muda yang menjadi estafet pemimpin kedepan memiliki akhlakul karimah” harap Influencer yang juga Anggota DPR RI ini.

Adapun menutut Ustadz Fauzan Amin, Ketua Wadah Silaturrahim Khotib Indonesia (WASATHI), kehadiran Wasathi ini penting karena shalat Jum’at itu wajib dan dilaksanakan setiap minggu dan mendengarkan khutbah sifatnya wajib maka kehadiran khatib jum’at dalam menyebarkan islam yang moderat sangat dibutuhkan,

Dan visi misi terbesar WASATHI adalah menciptakan para khatib moderat dalam arti seimbang, aseimbang yang dimaksud adalah bagaimana para khotib bisa bersinergi. “Visi misi terbesar WASATHI adalah menciptakan para khatib moderat dalam arti seimbang, khotib bisa bersinergi sehingga terbangunnya kepemahaman islam kebangsaan, islam kewarganegaraan yang baik sehingga tidak ada lagi kita mendengar khatib-khatib yang memprovokasi”, terang Ketua Wasathi dalam sambutannya.

Tags
SHARE