SHARE

Istimewa

CARAPANDANG.COM -  Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto mengatakan bahwa angka kasus Covid-19 di Indonesia masih terkendali. Bersama Polri, TNI akan membantu pemerintah untuk menekan angka Covid-19 hingga angka yang terendah. 

"Angka kasus positif  Covid-19 di 6.000 artinya kasus positif bisa terkendali, karena kita bisa menekan tidak sampai lebih dari 10.000. Bahkan akan kita tekan sampai angka paling bawah," kata Panglima usai mengikuti Rapat Terbatas Penanganan Covid-19 dengan Presiden di Jakarta, Senin (7/6) sebagaimana disaksikan melalui kanal Youtube Sekretariat Presiden.

Dia mengatakan ada sejumlah wilayah yang mengalami peningkatan kasus Covid-19, misalnya di Kabupaten Kudus dan Bangkalan. Tapi TNI/Polri dan BNPB telah melakukan langkah-langkah dalam rangka pengendalian kasus di dua wilayah tersebut.

Langkah yang dilakukan adalah  melakukan pendampingan terhadap Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten untuk bisa menekan angka kasus positif. "Dalam PPKM kita bisa melaksanakan tracing terhadap kontak erat dan setelah itu kita bisa mengetahui apakah positif atau tidak. Kita juga bisa meningkatkan angka kesembuhan dan menekan angka kematian," jelas Panglima.

Pendampingan dilakukan dengan cara melipatgandakan atau menebalkan kekuatan personel yang melakukan tracing untuk membantu Babinsa dan Babinkamtibmas.

Langkah selanjutnya melakukan pendampingan dan penguatan pelaksanaan tes PCR, agar pelaksanaan tes PCR dapat dipertahankan atau ditingkatkan jumlahnya.

Selian itu melakukan pendampingan di rumah sakit, di mana TNI/Polri bisa mengerahkan tenaga kesehatan untuk melakukan pelayanan agar bed occupancy rate di rumah sakit bisa ditekan, termasuk membantu di tempat isolasi yang dibangun kabupaten dan kotamadya. Dan terakhir dengan melakukan pendampingan dan penguatan dalam rangka menjaga kepatuhan terhadap protokol kesehatan.

Dengan melakukan langkah-langkah tersebut Panglima TNI optimistis  angka kasus di dua daerah tersebut akan segera turun.

Tags
SHARE