SHARE

Santri bisa mengisi dan berkiprah di pemerintahan sebagai kepala daerah, menteri, wakil presiden bahkan pernah ada yang menjadi presiden, yaitu KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur).

CARAPANDANG - Wakil Ketua MPR, Jazilul Fawaid, mengatakan, peran santri dalam berbagai lini kehidupan masyarakat semakin terlihat sejak era reformasi

Menurut dia, santri bisa mengisi dan berkiprah di pemerintahan sebagai kepala daerah, menteri, wakil presiden bahkan pernah ada yang menjadi presiden, yaitu KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur).

”Ada santri yang menjadi rektor perguruan tinggi, ada yang menjadi dokter, Wakil Ketua MPR, Wakil Ketua DPR, banyak yang jadi kepala daerah. Mudah-mudahan 2024 ada santri yang menjadi presiden seperti Gus Dur,” kata Fawaid, dalam keterangannya di Jakarta, Minggu.

Hal itu dia kataka  saat memberikan sambutan pada acara Penganugerahan Santri dan Pesantren Inspiratif Nasional “Santri of The Year 2022” di Komplek Parlemen, Jakarta, Sabtu (29/10).

Ia mengatakan Indonesia merupakan “rumah besar” bagi para santri dan kiprahnya semakin tersebar luas serta diakui kapasitasnya di berbagai bidang kehidupan.

“Negara Indonesia mayoritas dihuni para santri dan juga dilahirkan oleh santri. Karena itu, hari ini santri dituntut perannya untuk kemajuan bangsa, untuk mengisi kemerdekaan dan kemajuan bangsa,” ujarnya.

Ia menilai santri bukan hanya berkiprah di bidang keagamaan namun tersebar di semua lini kehidupan.

Karena itu menurut dia, kalau di era kemerdekaan, santri berjuang melawan penjajah, namun sekarang berjuang melalui teknologi dan berbagai peran untuk mengisi kemerdekaan ini.

Sementara itu dia menilai penganugerahan “Santri of The Year 2022” ini diharapkan bisa memberikan inspirasi bagi kaum santri untuk terus bisa mewarnai pembangunan bangsa Indonesia.

Sejumlah tokoh dan pesantren terpilih sebagai Santri of The Year 2022, antara lain dalam bidang seni dan budaya diraih Badrus Shaleh atau Raedu Basha dari Pusi, Madura.

Di bidang dakwah diraih KH Ahmad Bahauddin Nursalim (Gus Baha) dari Rembang, Jawa Tengah, di Bidang Pendidikan diraih Prof TGH Masnun Tahir, M.Ag dari UIN Mataram, Nusa Tenggara Barat, dan bidang wirausaha diraih Sujatmiko yang merupakan ahli konstruksi.

Di bidang kepemimpinan dalam pemerintahan nasional diraih Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Abdul Halim Iskandar, bidang kepemimpinan dalam pemerintahan provinsi diraih Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen, dan Bidang Kepemimpinan dalam Pemerintahan Kabupaten/ Wali Kota diraih Bupati Bojonegoro Anna Mu’awanah.

Untuk kategori Pesantren Salaf Inspiratif pemenangnya adalah Pondok Pesantren Langitan, Tuban, Jawa Timur; kategori Pesantren Modern diraih Pondok Pesantren Darul Falah Amtsilati, Bangsri, Jepara; kategori Pesantren “Enterpreneur” diraih Pondok Pesantren ISC Aswaja Lintang Songo, Bantul, Yogyakarta; dan kategori Pesantren Takhasus diraih Pondok Pesantren Tahfidz Al Qur’an Al-Munawwir, Krapyak, Yogyakarta.

Kategori Pahlawan Santri diraih ulama besar internasional Syekh Nawawi al-Bantani a-Jawi dari Tanara, Banten dan kategori Santri Mengabdi Sepanjang Hayat diraih oleh KH Dimyati Rois dari Kendal, Jawa Tengah.

Penganugerahan “Santri of The Year 2022” digelar Islam Nusantara Center (INC) bekerjasama dengan MPR RI dan Majelis Pesona dalam rangka Peringatan Hari Santri Nasional.



Tags
SHARE