SHARE

istimewa

CARAPANDANG.COM - Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Hadi Tjahjanto memastikan pemerintah memberikan perlindungan atas seluruh aset Muhammadiyah yang belum memiliki sertifikat dengan verifikasi dan sertifikasi aset.

Hadi dalam keterangannya saat mengunjungi kantor PP Muhammadiyah di Jakarta, Kamis, mengatakan apabila set Muhammadiyah belum memiliki sertifikat, maka segera dibuatkan. Tujuannya, agar aset ormas Islam tersebut tidak diserobot oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab.

“Muhammadiyah memiliki aset begitu banyak. Universitas ada ratusan, ada ribuan sekolah, dan ada rumah sakit termasuk klinik-klinik semua akan kita backup,” kata Hadi.

Hadi berjanji memberikan sertifikat untuk aset-aset milik Muhammadiyah di seluruh daerah. Bahkan purnawirawan TNI-AU itu memerintahkan seluruh kantor BPN di wilayah untuk membantu menerbitkan sertifikat tersebut.

Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir mengatakan aset milik Muhammadiyah yang tersebar di Indonesia harus dijaga mengingat seluruh aset Muhammadiyah bukan milik perorangan, tapi milik organisasi.

“Muhammadiyah sebagai organisasi kemasyarakatan yang berdiri sebelum Republik ini berdiri. Tentu seluruh asetnya milik organisasi bukan perorangan. Seluruh asetnya dipergunakan untuk kepentingan pendidikan, kesehatan, dan pelayanan sosial,” kata Haedar.

Selain tersebar di seluruh pelosok Indonesia, lanjut Haedar, aset Muhammadiyah juga ada di luar negeri sehingga perlu untuk menjaga aset-aset tersebut. Salah satu upayanya dengan berkolaborasi dengan Kementerian ATR/BPN untuk membuatkan sertifikatnya.

“Kami juga mendukung kementerian yang mendukung usaha kami, karena langkah seperti itu usaha-usaha Muhammadiyah di berbagai bidang akan lebih mudah dirasakan langsung masyarakat. Muhammadiyah tidak pernah menguasai aset yang bukan miliknya,” kata Haedar.