SHARE

istimewa

CARAPANDANG.COM - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD mengimbau perguruan tinggi yang ada di Indonesia untuk memperkuat demokrasi.

Saat menutup Konferensi Forum Rektor Indonesia, di Universitas Airlangga Surabaya, Minggu, Mahfud yang juga Guru Besar Universitas Islam Indonesia itu berpendapat bahwa Indonesia perlu menyiapkan pembangunan demokrasi yang bagus dan sistem hukum yang sehat.

"Demokrasi yang ada di Indonesia juga tidak perlu lagi dipertanyakan relevansinya. Demokrasi tidak perlu diperdebatkan. Pokoknya kita pakai demokrasi. Demokrasi sudah teruji," kata Mahfud pula.

Mahfud mengungkapkan pihak yang ingin mengganti bentuk negara Indonesia. Selain itu, ia juga menentang pihak-pihak yang ingin mengganti Pancasila sebagai dasar negara.

"Saya pasti menolak secara terbuka kalau Pancasila ini mau diganti," kata Mahfud.

Daripada negara Islam, Mahfud MD lebih setuju jika dibentuk komunitas-komunitas Islam di masyarakat dan lingkungan kampus. Hal itu dibuktikan dengan banyaknya masjid, termasuk di lingkungan Universitas Airlangga.

"Di setiap fakultas, kan, ada masjid," ujar dia pula.

Dia juga mengatakan bahwa Pancasila, demokrasi, dan bentuk negara Indonesia merupakan ijtihad yang dilakukan oleh tokoh-tokoh kemerdekaan Indonesia.

"Bung Karno itu santri juga," kata Mahfud.

Dari sana, Mahfud berpesan untuk berhati-hati dalam memilih pemimpin. Jangan sampai pemimpin yang dipilih mengganti demokrasi di Indonesia.

"Tahun depan kita pemilu. Cari presiden yang bener," ujar Menko Polhukam.
 

Halaman :
Tags
SHARE