SHARE

Ilustrasi - Sel Kaker (istimewa)

CARAPANDANG.COM – Kanker hati disebut sebagai si pembunuh dalam senyap karena tidak memiliki gejala khas sehingga kebanyakan pasien terlambat untuk mengobatinya lantaran penyakit sudah memburuk.

Ketua Pengurus Besar Perhimpunan Peneliti Hati Indonesia dr. Irsan Hasan menjelaskan, kanker hati merupakan penyebab kematian akibat kanker keempat tertinggi di dunia. Di Indonesia, kanker hati berada di posisi nomor lima yang banyak diderita pasien kanker secara keseluruhan, dan ada di urutan ketiga kanker yang banyak diidap laki-laki.

Dia mengatakan, tidak ada peningkatan signifikan harapan hidup pasien kanker hati pada periode 1998-1999 dibandingkan dengan periode 2013-2014.

"Alasannya banyak pasien terlambat untuk mencari pengobatan," kata Irsan dalam sebuah webinar kesehatan, Selasa (28/9/2021).

Salah satu faktor yang menyebabkan penanganan terlambat adalah pasien tidak menyadari bahwa dirinya mengidap hepatitis, padahal dia mengatakan minimal satu dari 10 penduduk Indonesia mengidap hepatitis.

Berdasarkan data Kementerian Kesehatan, jumlah penderita hepatitis B mencapai 17,5 juta penduduk, di mana 20-30 persen diperkirakan memburuk jadi sirosis atau keganasan hati. Hepatitis B yang disebabkan virus HBV dapat dicegah lewat vaksinasi. Baik hepatitis B maupun hepatitis C kronis bisa mengakibatkan sirosis dan kanker hati.

Halaman :