SHARE

istimewa

CARAPANDANG.COM - Mata uang safe-haven yen dan franc Swiss naik pada akhir perdagangan Jumat (Sabtu pagi WIB), karena ekuitas global dan imbal hasil obligasi jatuh di tengah kekhawatiran tentang penyebaran varian baru virus corona Omicron, yang telah mengakibatkan pembatasan baru di beberapa bagian dunia, serta kekhawatiran kemungkinan tindakan agresif Federal Reserve untuk mengekang inflasi yang melonjak.

"Volatilitas tetap menjadi norma dalam beberapa pekan terakhir di tengah perubahan pandangan tentang kebijakan moneter, kekhawatiran inflasi, dan sekarang ketidakpastian Omicron," kata Action Economics dalam blog terbarunya di pasar.

Dolar membalikkan kenaikan menjadi diperdagangkan sedikit menyusut pada hari itu setelah rilis laporan pekerjaan AS yang lebih lemah dari perkiraan, yang masih termasuk revisi positif untuk bulan-bulan sebelumnya dan rincian kuat tentang pasar tenaga kerja.

Pelaku pasar memandang laporan penggajian tidak benar-benar mengubah rencana Fed untuk mempercepat pengurangan pembelian asetnya dan mungkin menaikkan suku bunga beberapa kali tahun depan meskipun ada ancaman Omicron.

Data penggajian (payrolls) nonpertanian AS meningkat 210.000 pekerjaan bulan lalu, Departemen Tenaga Kerja melaporkan. Ekonom yang disurvei oleh Reuters memperkirakan akan naik 550.000 pekerjaan.

Pertumbuhan pekerjaan Oktober direvisi naik menjadi 546.000 posisi dari perkiraan awal 531.000 dan lonjakan September meningkat menjadi 379.000 dari 321.000, dengan kenaikan bersih 82.000 dalam dua bulan.

Tingkat pengangguran juga turun menjadi 4,2 persen dari 4,6 persen, level terendah sejak Februari 2020.
 

Halaman :