SHARE

istimewa

CARAPANDANG.COM - Kementerian Sosial (Kemensos) mengajak anak-anak merayakan Hari Anak Nasional (HAN) di lokasi pengungsian korban gempa di Desa Mekatta, Kecamatan Malunda, Kabupaten Majene, Sulawesi Barat.

Melalui Direktorat Perlindungan Sosial Korban Bencana Alam (PSKBA), Kemensos memfasilitasi anak-anak di pengungsian dengan kegiatan HAN yang diselenggarakan oleh Kementerian Perlindungan Perempuan dan Anak (KPPPA), terhubung secara virtual.

"Kami sudah mulai sejak kemarin (21/7). Sudah dilaksanakan Tagana Masuk Sekolah di sebelas titik, kemudian tadi ada penanaman 10.000 pohon mangrove bersama anak-anak," ujar Direktur PSKBA Iyan Koesmadiana dalam keterangan tertulis diterima di Jakarta, Senin.

Tagana Masuk Sekolah (TMS) telah selesai dilaksanakan di delapan SD, 1 SMP, 1 MTs, dan 1 SMK. Iyan mengatakan TMS bertujuan untuk meningkatkan kapasitas anak-anak di lokasi rawan bencana agar siap menghadapi potensi kejadian bencana di wilayahnya.

Sementara itu, dari aspek kesehatan, Iyan mengatakan PSKBA bekerja sama dengan Sentra Tepadu Prof Dr. Soeharso Solo dan Sentra Pangurangi Takalar untuk menyediakan fasilitas kesehatan.

"Bersama sentra, kita adakan sunatan massal, pemeriksaan mata, gigi, dan juga vaksin untuk anak-anak," tuturnya.

Menurut Iyan, pihaknya telah melaksanakan pemeriksaan kesehatan kepada 41 dari 450 anak korban pengungsi, dan yang belum akan dilaksanakan selama rangkaian kegiatan hingga tanggal 1 Agustus nanti.

Di sisi lain, PSKBA juga telah memulai pembangunan SDN 28 SDN 28 Aholeang yang terdampak gempa.
 

Halaman :