SHARE

Foto: Antara

CARAPANDANG.COM - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) mengapresiasi kehadiran "edutech", paduan edukasi dan teknologi yang kian terasa penting keberadaannya di tengah pandemi COVID-19.

"Pandemi membuat kita belajar pentingnya prioritas teknologi informasi, 'edutech' salah satu media yang membuat kita bisa melewati pergeseran ini. 'Edutech' sangat strategis," kata Direktur Guru Pendidikan Dasar, Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Kemendikbudristek, Rachmadi Widdiharto, dalam konferensi pers daring, Rabu.

Dia mengatakan, disrupsi teknologi yang dipicu pandemi COVID-19 harus diterima oleh para tenaga didik yang mau tidak mau dituntut untuk segera melek internet. Adaptasi ke era digital mau tidak mau harus dilewati, katanya.

Meskipun demikian, dia mengingatkan tenaga pendidik untuk memastikan pendidikan karakter untuk para murid tetap tersampaikan meski proses pembelajaran berlangsung secara jarak jauh berkat teknologi. Pendidikan karakter ini utamanya penting untuk murid-murid di jenjang pendidikan dasar agar mereka memiliki karakter baik, cerdas dan bijak dalam memanfaatkan teknologi.

"Dengan kondisi seperti ini, kontribusi 'edutech' akan mengantarkan generasi ke depan lebih baik lagi," katanya.

Dia mengatakan, proses edukasi untuk generasi muda menuju era digital di Indonesia membutuhkan sinergi dan gotong royong dari berbagai pihak.

Kepada para guru, dia berpesan untuk selalu terbuka dalam belajar hal-hal baru, termasuk perubahan menuju arah digital yang terjadi akibat pandemi COVID-19. Dia mengajak guru-guru untuk mengubah tantangan menjadi peluang untuk berinovasi, bukan kendala yang memperberat langkah untuk maju.

Kemendikbudristek sebagai institusi utama di bidang pendidikan di Indonesia juga akan terus melakukan pemberdayaan guru dengan berbagai macam inisiatif. Salah satu program yang saat ini sedang dijalankan oleh Kemendikbudristek adalah Program Guru Penggerak.

Program tersebut merupakan program pendidikan kepemimpinan bagi guru untuk menjadi pemimpin pembelajaran. Program ini meliputi pelatihan daring, lokakarya, konferensi, dan pendampingan selama 9 bulan bagi calon Guru Penggerak.

Tags
SHARE