SHARE

Istimewa

CARAPANDANG - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu menyebutkan usulan perbaikan sekolah saat ini dilakukan melalui aplikasi Data Pokok Pendidikan (Dapodik).

"Saat ini usulan perbaikan sekolah yang rusak maupun pembangunan gedung baru tidak lagi melalui Dikbud setempat melainkan langsung kepada pemerintah pusat melalui aplikasi Dapodik dan Krisna," kata Kabid Pembinaan SMP Dikbud Rejang Lebong Dedy Warsito di Rejang Lebong, Senin (5/9).

Dia menjelaskan usulan perbaikan dan pembangunan sekolah ini dilakukan oleh operator di masing-masing SMP secara langsung yang disampaikan secara periodik, baik jumlah siswa maupun kondisi sekolah.

Masing-masing operator sekolah diminta membuat usulan pembangunan sesuai dengan kebutuhan sekolah, baik untuk perbaikan maupun pembangunan gedung baru, serta sarana prasarana lainnya.

Berdasarkan pendataan yang mereka lakukan di lapangan saat ini, kata dia, kondisi bangunan 55 SMP di Kabupaten Rejang Lebong terdiri atas 44 SMP negeri dan 11 SMP swasta, sebagian besar sudah mengalami kerusakan sehingga layak untuk dilakukan perbaikan.

"Untuk membantu perbaikan kerusakan sekolah yang ada di Kabupaten Rejang Lebong pada tahun 2022 ini pemerintah pusat mengucurkan bantuan DAK bidang pendidikan sebesar Rp3,8 miliar, bantuan ini diberikan kepada delapan SMP," terangnya.

Sekolah yang menerima bantuan ini, tambah dia, dialokasikan untuk lima item kegiatan di antaranya pembangunan laboratorium komputer, pembangunan toilet, pembangunan ruang UKS, pengadaan alat laboratorium IPA dan TIK serta pembangunan sarana pendidikan inklusi.

Tags
SHARE