SHARE

2024, Rusia Menarik Diri dari Proyek Stasiun Luar Angkasa Internasional

CARAPANDANG - Rusia akan menarik diri dari proyek Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) setelah tahun 2024 dan akan membangun stasiunnya sendiri sebagai gantinya. Amerika Serikat (AS) dan Rusia, bersama dengan mitra lainnya, telah berhasil bekerja sama di ISS sejak tahun 1998.

Akan tetapi hubungan itu memburuk sejak Rusia menginvasi Ukraina, dan Rusia sebelumnya mengancam akan keluar dari proyek tersebut karena sanksi negara Barat terhadapnya. NASA menyatakan belum menerima pemberitahuan resmi tentang niat Rusia untuk menarik diri dari program tersebut.

ISS, sebuah proyek bersama yang melibatkan lima badan antariksa, mengorbit di sekitar Bumi sejak tahun 1998 dan telah digunakan untuk melakukan ribuan eksperimen ilmiah. Proyek itu disetujui untuk beroperasi hingga 2024, tetapi AS ingin memperpanjangnya selama enam tahun lagi dengan persetujuan semua mitra.

Pada pertemuan dengan Presiden Rusia Vladimir Putin, Borisov mengatakan Roskosmos akan memenuhi kewajibannya kepada mitranya, tetapi keputusan telah diambil untuk keluar dari proyek setelah 2024.

"Saya pikir saat ini kami akan mulai menyusun stasiun orbit Rusia," kata Borisov seperti dikutip BBC.com, Rabu (27/7).

Dia menambahkan bahwa stasiun baru itu adalah prioritas utama agensinya. Namun tidak segera jelas apa arti keputusan itu bagi masa depan ISS dan badan antariksa AS NASA mengatakan belum menerima pemberitahuan resmi dari Rusia tentang rencana itu.

Mantan komandan ISS dan pensiunan astronot AS Leroy Chiao percaya bahwa tidak mungkin Rusia memutuskan untuk meninggalkan proyek tersebut.

"Saya pikir ini adalah sikap Rusia. Mereka tidak punya uang untuk membangun stasiun mereka sendiri dan itu akan memakan waktu beberapa tahun untuk melakukannya. Mereka tidak punya apa-apa lagi jika mereka menempuh rute ini," katanya.

Rusia pernah menyuarakan penarikan diri untuk beberapa waktu tetapi tidak jelas seberapa serius mereka. Mereka telah berbicara tentang membangun pos terdepan mereka sendiri, yakni Stasiun Layanan Orbital Rusia. Hanya saja langkah itu akan membutuhkan komitmen keuangan yang belum ditunjukkan oleh pemerintah Rusia untuk eksploitasi ruang angkasa yang ada di negara itu.

Tags
SHARE