Deklarasi New York lahir dari konferensi internasional yang digelar di markas besar PBB oleh Prancis dan Arab Saudi, dimulai Juli 2025 dan rampung di akhir September 2025.
Dalam keterangan resminya, PBB menegaskan bahwa deklarasi ini menjadi peta jalan bersama menuju solusi dua negara (two-state solution) yaitu menghentikan perang di Gaza, membebaskan para sandera, dan menegakkan berdirinya negara Palestina yang berdaulat dan hidup layak.
Menurut Kholid, keputusan PBB ini memperlihatkan isolasi moral Israel dan sekutunya. Dari 193 anggota PBB, sebanyak 142 negara mendukung pengakuan Palestina, hanya 10 negara yang menolak, sementara 12 abstain.
“Ini bukti terang-benderang bahwa dunia menolak penjajahan dan kejahatan genosida Israel atas Palestina,” kata Kholid.
PKS menilai, dukungan luas negara-negara PBB harus diikuti dengan langkah konkret, terutama penghentian agresi Israel di Gaza. “Kemenangan diplomasi ini harus diterjemahkan menjadi tindakan nyata demi kehidupan yang layak dan damai bagi rakyat Palestina,”ujarnya.