Sementara itu, Baznas Kota Payakumbuh mencatat total dana bantuan yang terkumpul sebesar Rp1,24 miliar. Dari jumlah tersebut, Rp954 juta telah diterima, sedangkan Rp290 juta masih dalam proses pengiriman. Dana itu sebagian dialokasikan untuk bantuan tunai, dan sekitar Rp507 juta disiapkan guna mendukung program relokasi pedagang.
Sekda Kota Payakumbuh, Rida Ananda, menegaskan pengelolaan bantuan dilakukan secara transparan.
“Dana yang terkumpul akan digunakan sesuai kesepakatan bersama agar benar-benar bermanfaat bagi para korban,” katanya.
Langkah percepatan pemulihan ekonomi juga ditandai dengan dimulainya pembangunan kios relokasi. Baznas dan panitia relokasi telah menandatangani kontrak pembangunan 24 petak kios di Jalan Sutan Usman, dengan anggaran Rp301 juta atau sekitar Rp12,8 juta per kios. Pembangunan kios tambahan di kawasan Ex Terminal Sago dan halaman bekas Kantor Bupati masih menunggu proses penganggaran.
“Pemerintah berupaya agar pedagang segera bisa berdagang kembali, meskipun di lokasi sementara, sehingga roda perekonomian tidak berhenti terlalu lama,” ungkap Zulmaeta.
Ke depan, Pemko Payakumbuh juga tengah menyiapkan rencana revitalisasi kawasan pertokoan yang terdampak kebakaran.
“Ini adalah langkah awal membangun kembali pusat perdagangan di Payakumbuh. Kami ingin memastikan perekonomian masyarakat bisa pulih lebih cepat,” pungkas Zulmaeta.
(MC)